Wisma Atlet Pademangan Resmi Jadi Rumah Susun ASN, Siap Dihuni Akhir 2025

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan kawasan Wisma Atlet Pademangan siap difungsikan kembali sebagai Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), setelah menjalani proses rehabilitasi pasca-pandemi.

Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel mengatakan tiga tower di Blok C-2 Pademangan telah selesai direvitalisasi dan siap dihuni. Sementara enam tower di Blok D-10 Kemayoran masih dalam proses perbaikan dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

“Dalam rencana pemanfaatannya nanti, Tower 6 di Blok D-10 akan dialokasikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan kapasitas 650 unit hunian,” ujar Didyk di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (29/10/2025).

Pengaturan hunian secara bertahap di Blok C-2 telah dimulai sejak 17 Oktober 2025. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memaksimalkan aset negara sekaligus memberikan manfaat nyata bagi ASN, TNI, dan Polri yang menempati kawasan tersebut.

Wisma Atlet Pademangan sebelumnya difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 selama periode 2020–2022. Setelah pandemi berakhir, pemerintah melakukan pemulihan dan revitalisasi menyeluruh agar kompleks hunian tersebut kembali sesuai fungsi awalnya.

Revitalisasi yang dilakukan sejak 2024 mencakup perbaikan struktur bangunan, sistem utilitas, dan fasilitas pendukung agar memenuhi standar hunian layak. Blok C-2 memiliki tiga tower dengan total 1.932 unit, sedangkan Blok D-10 terdiri dari tujuh tower dengan 4.608 unit.

Langkah ini juga menjadi simbol peralihan Wisma Atlet dari fasilitas darurat menjadi pusat hunian strategis di jantung ibu kota.

Kementerian Sekretariat Negara bersama Kementerian PKP telah menggelar serah terima kunci bagi ASN, TNI, dan Polri yang akan menempati kawasan Wisma Atlet Pademangan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dan Sekjen Kementerian PKP Didyk Choiroel. Dalam sambutannya, Juri menegaskan bahwa pemerataan akses terhadap hunian layak menjadi komitmen utama pemerintah.

“Seluruh warga negara Indonesia harus memiliki hunian yang layak. Program 3 Juta Rumah adalah program strategis yang harus kita dukung bersama,” ujarnya.

Dengan transformasi ini, Wisma Atlet bukan lagi sekadar simbol perjuangan pandemi, tetapi juga wujud nyata keberlanjutan pembangunan nasional di sektor perumahan.