Wamenaker Apresiasi Perusahaan yang Buka Lowongan Kerja di Job Fair Fair 2025

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair 2025 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menyediakan 52.476 lowongan kerja.

“Kita butuh semangat patriotisme para mitra industri, kita punya tanggung jawab besar terhadap hadirnya negara dalam menyiapkan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan para pencari kerja,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/5/2025).

Wamenaker menuturkan, pameran bursa kerja merupakan sarana bagi pemberi kerja atau perusahaan dan lembaga perekrutan bertemu dengan pencari kerja secara langsung untuk menawarkan peluang pekerjaan.

Melalui Job Fair ini, pihaknya ingin membuka kesempatan bagi pencari kerja untuk bertemu langsung dengan para perekrut, memperluas jaringan profesional, dan bahkan langsung mengikuti wawancara di tempat (walk-in interview).

“Acara ini adalah upaya konkret pemerintah dalam mempertemukan pencari kerja dan industri, ini adalah momentum yang luar biasa, kita masih mempunyai semangat, punya optimisme, di mana ada gelombang PHK yang luar biasa, tapi di sisi lain ada rekrutmen tenaga kerja yang sangat banyak,” tutur dia.

Selain itu, Wamenaker Noel, sapaan akrabnya menuturkan, sinergi atau kolaborasi antara pemerintah dan industri terus terjaga sehingga tercipta iklim ketenagakerjaan dan usaha yang kondusif.

Komitmen Pemerintah

Salah satu komitmen pemerintah untuk melindungi dunia usaha dan industri saat ini dengan memerangi premanisme dan percaloan tenaga kerja yang mengganggu dunia usaha dan industri.

"Saya berharap mitra industri ke depan hanya fokus pada bisnis, jangan lagi fokus pada proposal oleh ormas dsb. Jangan lagi mitra-mitra industri kita ini yang sudah bayar pajak kemudian dipalak,” ujar dia.

Ia juga meminta dunia usaha dan industri untuk patuh terhadap regulasi yang ada, serta menunjukkan keberpihakan kepada pekerja/buruh dan pencari kerja.

Noel mencontohkan, perusahaan-perusahaan tidak boleh lagi melakukan penahanan ijazah dan/atau dokumen resmi milik pekerja/buruh, serta membuat persyaratan rekrutmen yang tidak relevan seperti batasan umur, berpenampilan menarik, status perkawinan, dan sebagainya.

"Jadi ini sekali lagi kami tegaskan, mitra industri kita untuk tidak lagi melakukan penahanan ijazah. Kemudian tidak lagi persyaratan yang kurang relevan terkait umur, good looking, sudah menikah atau belum, dan lainnya,” kata Noel.

Menaker Buka Job Fair, Sediakan 53 Ribu Lowongan Kerja

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli resmi membuka bursa kerja atau job fair di kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Ada sekitar 53 ribu lowongan kerja yang tersedia dari 108 perusahaan yang terlibat.

Yassierli mengatakan, ajang job fair yang digelar pada 22-23 Mei 2025 ini bisa dimanfaatkan para pencari kerja. Adapun, dari 53 ribu lowongan pekerjaan tadi, sebanyak 18 ribu diantaranya bisa diakses langsung hingga proses wawancara kerja (walk in interview) di lokasi job fair.

"Hari ini ada sekitar 53 ribu lowongan pekerjaan yang tersedia, sekitar 18 ribu itu offline dan sisanya online. Online itu artinya memang sudah ada dan bisa diakses melalui platform Siap Kerja," kata Menaker Yassierli, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Jawab Kebutuhan Pencari Kerja

Dia berharap, job fair yang dihadirkan kali ini bisa benar-benar menjawab kebutuhan para pencari kerja. Di lokasi pun terpantau tak hanya membuka pameran dari perusahaan, melainkan kesempatan untuk wawancara kerja langsung.

"Tidak hanya booth yang tersedia, ada juga walk-in interview, kemudian ada talk show, menghadirkan beberapa orang yang bisa menjadi inspirasi buat para pencari kerja, kemudian juga ada konseling karir," tuturnya.

Yassierli menegaskan, selain mencari lowongan pekerjaan, para pencari kerja juga bisa memanfaatkan layana konseling yang disediakan. Ada sekitar 100 orang yang bisa memberikan tips seputar ketenagakerjaan.

Mengatur Waktu

Yassierli mengimbau para pencari kerja untuk bisa mengatur waktu kunjungannya ke job fair Kemnaker. Mengingat lokasi job fair yang sudah dipadati pencari kerja sejak hari pertama pembukaannya.

"Kami mengimbau para peserta job fair untuk bersabar, karena ini masih 2 hari sebenarnya, jadi tidak perlu dipaksakan hari yang pertama," kata dia.

"Kemudian nanti bisa melihat kesempatan di siang hari, di sore hari atau besok Saat kondisinya sudah mulai agak lengang," imbuh Yassierli.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |