Liputan6.com, Jakarta - Harga emas sedikit melemah tipis dan harga perak naik pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025 waktu setempat. Pasar fokus pada pertemuan penting bank sentral di Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip Kitco, Jumat (22/8/2025), harga emas untuk pengiriman Desember 2025 turun USD 3,5 menjadi USD 3.385. Harga perak untuk September naik USD 0,302 menjadi USD 38,075.
Di sisi lain pasar saham dan keuangan, Kitco menilai hal tersebut lebih tenang jelang pekan ini menjelang symposium tahunan the Federal Reserve (the Fed) di Jackson Hole yang berlangsung pada Jumat pekan ini dan diselenggarakan oleh the Federal Reserve (the Fed) Kansas City.
Ketua the Fed Jerome Powell akan berpidato pada Jumat pagi dan diperkirakan memperbarui kerangka kebijakan moneter the Fed.
Pidato Powell akan menjadi sorotan ekonomi pekan ini bagi pasar dan dapat memberikan perspektif baru tentang seberapa besar dukungan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk memangkas suku bunga AS pada September.
Risalah rapat FOMC terbaru, yang dirilis Rabu sore, menunjukkan sebagian besar pejabat Federal Reserve meyakini risiko inflasi yang bermasalah lebih besar daripada kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS pada pertemuan mereka bulan lalu, karena tarif perdagangan memicu perpecahan yang semakin besar di dalam komite penetapan suku bunga The Fed.
Risalah Rapat The Fed
Mayoritas dari 18 pembuat kebijakan yang hadir "menilai risiko kenaikan inflasi sebagai risiko yang lebih besar di antara kedua risiko ini," menurut risalah rapat FOMC 29-30 Juli.
Beberapa anggota FOMC menekankan inflasi AS telah melampaui 2% dalam jangka waktu yang panjang dan hal itu telah meningkatkan risiko ekspektasi inflasi jangka panjang menjadi tidak stabil jika tarif yang lebih tinggi berdampak jangka panjang terhadap inflasi.
Selain itu, ekspor emas Swiss ke Amerika Serikat (AS) melonjak bulan lalu ke level tertinggi sejak Maret, dengan pengiriman emas batangan melonjak hingga hampir 51 ton pada Juli.
Rekor ekspor emas batangan senilai lebih dari USD 36 miliar menyumbang lebih dari dua pertiga surplus perdagangan Swiss dengan AS pada kuartal pertama. Bank Nasional Swiss berpendapat ekspor emas yang sangat besar ke AS seharusnya tidak diperhitungkan ketika menganalisis hubungan perdagangan antara kedua negara.
Harga Emas 24 Karat
Di tengah harga emas dunia, berikut harga emas 24 karat di Antam, Pegadaian dan Laku Emas dikutip Jumat pekan ini:
Harga emas 24 karat di Antam:
Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam Jumat, 22 Agustus 2025 lebih mahal Rp 2.000 menjadi Rp 1.916.000 per gram.
Harga emas 24 karat di Pegadaian
Harga emas Galeri24 naik menjadi Rp 1.902.000 per gram dari semula Rp 1.876.000 per gram. Sementara itu, harga emas UBS juga menguat menjadi Rp 1.917.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.903.000 per gram.
Harga emas 24 karat di Laku emas:
Harga emas 24 karat di Laku Emas berada di posisi Rp 1.578.000 per gram.
Berikut rincian harga emas 24 karat:
- Harga emas 24 karat Antam: Rp 1.916.000
- Harga emas 24 karat UBS: Rp 1.917.000
- Harga emas 24 karet Galeri24: Rp 1.902.000
- Harga emas 24 karat Laku Emas:Rp 1.578.000
Memahami Karat Emas: Tingkat Kemurnian dan Aplikasinya
Dalam dunia investasi dan perhiasan, istilah karat emas seringkali menjadi penentu utama nilai. Karat adalah ukuran standar yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kemurnian atau keaslian emas dalam suatu paduan logam. Semakin tinggi karatnya, semakin murni kandungan emasnya.
Definisi satu karat setara dengan 1/24 bagian, yang berarti emas murni sempurna memiliki nilai 24 karat. Emas 24 karat memiliki kadar kemurnian antara 99,90 hingga 99,98 persen, menjadikannya bentuk emas paling murni yang tersedia di pasaran.
Pemahaman ini krusial bagi konsumen agar tidak salah dalam memilih produk emas. Emas dengan karat yang lebih rendah berarti memiliki campuran logam lain yang lebih banyak, yang akan mempengaruhi harga dan karakteristik fisiknya.
Standar Karat Emas di Indonesia
Di Indonesia, standar untuk karat emas telah diatur secara resmi melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) 8880:2020. Regulasi ini memastikan adanya keseragaman dan kejelasan dalam penentuan kadar emas yang beredar di pasaran.
SNI 8880:2020 mengklasifikasikan emas ke dalam berbagai tipe berdasarkan kadar karatnya, mulai dari 8 karat hingga 24 karat. Adanya standar ini memberikan perlindungan kepada konsumen dan juga memudahkan transaksi jual beli emas.
Dengan adanya pedoman SNI, masyarakat dapat lebih percaya diri dalam membeli emas, baik untuk tujuan investasi maupun perhiasan. Ini juga membantu memastikan bahwa produk emas yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang terjamin sesuai dengan klaim karatnya.