Toyota Minat Bangun Pabrik Etanol Asal Bahan Baku Terjamin

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota dikabarkan berminat untuk membangun pabrik etanol di Indonesia. Namun, perlu adanya kepastian bahan baku bagi pabrik tersebut.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu mengungkap minatnya Toyota tersebut. Todotua bilang Toyota akan mengguyur investasi membangun pabrik etanol.

"Ya, bangun pabrik etanol. Toyota salah satu yang interest, di luar itu ada beberapa lagi," ungkap Todotua, usai Sarasehan 100 Ekonom, di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dia menerangkan telah menjalin komunikasi dengan pihak Toyota. Rencana pengembangan etanol di Indonesia dinilai sejalan dengan arah perusahaan yang punya produk dengan penggunaan hidrogen dan bioetanol.

Bahkan, dalam catatan Todotua, ada produk Toyota yang sudah menggunakan 100 persen etanol.

"Bahkan produk Toyota itu sebenarnya sudah ada yang mampu sampai kalau saya enggak salah mereka 100% pakai E100, 100% pakai E100, 100% pakai etanol," ungkapnya.

Promosi 1

Jaminan Bahan Baku

Todotua menjelaskan, dalam pembicaraan dengan Toyota turut menyinggung kepastian bahan baku untuk pabrik etanol tadi.

"Artinya Toyota pun hasil pembicaraan kita dengan Toyota dan meyakinkan Toyota mereka untuk mengamankan feedstock upstreamnya mereka," ucapnya.

"Feedstock untuk suplai bahan bakunya maka mereka juga serius untuk masuk pada plan etanol. Mudah-mudahan ini prosesnya bisa smooth, bisa segera realisasi," sambung Todotua.

Insentif Buat Investor

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyiapkan insentif bagi investor yang ingin membangun pabrik etanol di Indonesia. Ada peluang pembebasan pajak bagi investor.

Dia memastikan akan ada insentif bagi investor nantinya. Termasuk keringanan pajak dalam bentuk tax holiday. Ini merupakak pembebasan pajak ataupun keringanan dalam periode tertentu.

"Pasti, pasti ada insentif. Bisa ada tax holiday, kemudian marketnya captive," ungkap Bahlil, ditemui di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Mandatori Etanol 100 Persen

Dia menjelaskan, pada 2027 mendatang BBM wajib dicampur etanol 10 persen. Untuk memenuhi itu, butuh sekitar 1,4 juta ton etanol per tahun.

Adapun, sumbernya akan diupayakan dipasok dari dalam negeri. Dengan begitu, dia mengundang pengusaha untuk berinvestasi membangun pabrik di Tanah Air.

"Kami rencana untuk semuanya dipenuhi dari dalam negeri. Jadi kalau mau kita investasi dalam negeri," terangnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |