Top 3: PLN Kebut Pembangkit EBT 10 Kali Lipat hingga 2034

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan mempercepat pembangunan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Targetnya, kapasitasn EBT bisa meningkat 10 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Manajer Transisi Energi PLN, Arionmaro Asi Simareme menjelaskan, target EBT tersebut telah tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Liatrik (RUPTL) 2025-2034. Pembangkit listrik tenaga surya, angin, air hingga panas bumi akan jadi fokus PLN ke depannya.

"Hampir 70 gigawatt (GW) kapasitas pembangkit yang akan dibangun di RUPTL selama 10 tahun ke depan, itu 61 persen dari pembangkit energi terbarukan, dari PLTS, dari PLTB, PLTA, dan PLTP," ungkap Arion dalam Indonesia Connect by Liputan6, ditulis Sabtu, 23 Agustus 2025.

Sumber EBT itu akan digarap oleh PLN. Nantinya, akan terbangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 17 GW. Kemudian, 10 GW Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin.

Artikel PLN Kebut Pembangkit EBT 10 Kali Lipat hingga 2034 menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Mingu, 23 Agustus 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (24/8/2025):

1. PLN Kebut Pembangkit EBT 10 Kali Lipat hingga 2034

PT PLN (Persero) akan mempercepat pembangunan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Targetnya, kapasitasn EBT bisa meningkat 10 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Manajer Transisi Energi PLN, Arionmaro Asi Simareme menjelaskan, target EBT tersebut telah tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Liatrik (RUPTL) 2025-2034. Pembangkit listrik tenaga surya, angin, air hingga panas bumi akan jadi fokus PLN ke depannya.

"Hampir 70 gigawatt (GW) kapasitas pembangkit yang akan dibangun di RUPTL selama 10 tahun ke depan, itu 61 persen dari pembangkit energi terbarukan, dari PLTS, dari PLTB, PLTA, dan PLTP," ungkap Arion dalam Indonesia Connect by Liputan6, ditulis Sabtu, 23 Agustus 2025.

Sumber EBT itu akan digarap oleh PLN. Nantinya, akan terbangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 17 GW. Kemudian, 10 GW Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Bank Permata Buka Lowongan Kerja 2025, Segera Daftar!

Bank Permata membuka kesempatan berkarier bagi para pencari kerja melalui program rekrutmen terbaru. Lowongan ini tersedia untuk berbagai posisi dan terbuka bagi para profesional yang ingin mengembangkan karier di dunia perbankan.

Sebagai salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia, Bank Permata telah melayani masyarakat sejak tahun 1954. Dengan pengalaman lebih dari enam dekade, Bank Permata terus berinovasi, menghadirkan layanan digital modern, serta memberikan pengalaman perbankan yang praktis, aman, dan efisien bagi nasabah individu, korporasi, maupun institusi.

Bank Permata menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk tabungan, deposito, kredit, kartu kredit, pinjaman, serta solusi perbankan digital melalui aplikasi mobile banking dan internet banking.

Bergabung dengan Bank Permata berarti menjadi bagian dari tim profesional yang inovatif, dengan kesempatan belajar, berkembang, dan berkontribusi langsung pada pertumbuhan institusi keuangan terkemuka di Indonesia.

Berita selengkapnya baca di sini

3. KAI Bakal Sediakan Kereta Petani-Pedagang Dapat Dongkrak Ekonomi Desa

Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyoroti rencana PT Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta petani-pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga.

Sebagai proyek awal, kereta akan melayani rute Rangkasbitung di Kabupaten Lebak-Tanah Abang, Jakarta.

"Keberadaan Kereta Petani - Pedagang merupakan wujud empati PT KAI pada kaum petani dan pedagang di daerah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat perkotaan. Dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi tingkat urbanisasi,” kata Djoko dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Djoko menyebut Petani dan pedagang menggunakan kereta menuju pasar di perkotaan khususnya Jakarta sudah berlangsung lama. Sekarang yang masih bertahan dari wilayah barat menggunakan KRL Jabodetabek dan timur (Karawang dan sekitarnya) dengan KA Lokal. Sebelum pembenahan dan penertiban penumpang KRL Jabodetabek juga ada dari selatan Jakarta Bogor dan sekitarnya.

Berita selengkapnya baca di sini

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |