Top 3: Papua Masih Punya Banyak Gunung Emas

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih menyimpan sejumlah potensi gunung emas yang belum banyak terjamah, khususnya di Papua.

Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman menilai, harta karun emas tersebut tidak hanya punya potensi cadangan besar, tapi juga salah satu tambang dengan kadar emas tertinggi.

Artikel mengenai harga karun emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (19/4/2025):

1. Masih Banyak Harta Karun Emas di Papua Selain Grasberg, Kok Belum Terjamah?

Indonesia masih menyimpan sejumlah potensi gunung emas yang belum banyak terjamah, khususnya di Papua. Selain Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua juga punya tambang Blok Wabup di Intan Jaya.

Blok Wabu merupakan wilayah tambang emas di Intan Jaya yang sebelumnya dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Potensinya sekitar 8,1 juta ons, membuatnya jadi salah satu cadangan emas terbesar di Indonesia.

Untuk diketahui, Indonesia telah diakui sebagai salah satu dari sepuluh negara penghasil emas terbesar di dunia.

Simak berita selengkapnya di sini

2. Mentan Cerita Dilobi Buat Maafkan Pengamat yang Rugikan Negara Rp 5 Miliar

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, terdapat seorang pengamat yang menyebarkan opini tanpa dasar dan terlibat dalam proyek fiktif yang merugikan negara hingga Rp 5 miliar. Kepada pengamat tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan proses hukum dan saat ini tengah berjalan dan akan dituntaskan oleh aparat penegak hukum.

Mentan Amran menjelaskan, proses laporan pengaduan kepada pengamat yang rugikan negara Rp 5 miliar ini akan dipercepat dan saat ini telah masuk ke ranah penegak hukum.

“Kami sudah lakukan investigasi, dan penegak hukum telah menyimpulkan adanya kerugian negara. Proses hukum akan saya percepat karena banyak yang melobi kepada saya untuk dimaafkan, saya tolak dan siap menghadapi risiko demi rakyat,” tegas Mentan.

Simak berita selengkapnya di sini

3. Indonesia dan AS Sepakat Rampungkan Perundingan Tarif Impor dalam 60 Hari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk menyelesaikan perundingan kerja sama terkait tarif impor dalam waktu 60 hari.

Kesepakatan ini mencakup kerangka atau framework yang telah disetujui oleh kedua negara, mencakup format perjanjian serta ruang lingkup kerja sama.

"Menarik bahwa Indonesia dan Amerika Serikat bersepakat untuk menyelesaikan perundingan ini dalam waktu 60 hari dan sudah disepakati kerangka ataupun framework acuannya," kata Menko Airlangga.

Simak berita selengkapnya di sini

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |