Pertumbuhan Ekonomi Terjaga 5%, Prabowo Sebut Itu Belum Tercermin dalam Kondisi Nyata Rakyat

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan, pengaturan negara perlu kembali mengikuti amanah Undang-Undang Dasar atau UUD 1945. Terutama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah situasi genting global saat ini. 

Menurut dia, ketika pemerintah tidak konsekuen menjalankan UUD 1945, maka akan berakibat pada distorsi ekonomi. Tercermin dari pemerataan ekonomi yang tidak cepat, di mana hanya segelintir orang saja yang dapat menikmati pertumbuhan ekonomi

Prabowo lantas berkaca pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Meskipun hampir konsisten menjaga pertumbuhan di level 5 persen, namun realita di lapangan tidak seindah angka statistik.

"Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia. Masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Jumat (15/8/2025).

"Rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya," dia menambahkan. 

Ia lantas membandingkannya dengan capaian pemerintahan kabinet Prabowo-Gibran di kuartal II 2025, yang mampu mencatat pertumbuhan ekonomi 5,12 persen. 

Konsekuensi Jalankan UUD 1945

Prabowo mengatakan, itu merupakan buah manis dalam menjalankan UUD 1945 dalam 299 hari pertama masa kabinetnya bekerja.

Capaian itu berhasil diraih saat banyak negara kesulitan secara ekonomi, imbas panasnya situasi global akibat kondisi seperti perang dagang AS vs China hingga kebijakan resiprokal AS.

"Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti. Di tengah konflik politik, konflik ekonomi yang terjadi di dunia, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,12 persen di kuartal kedua 2025," ungkapnya. 

Ia pun meyakini ekonomi Indonesia akan terus tumbuh. "Beberapa pakar yakin, pertumbuhan kita akan semakin meningkat di masa-masa mendatang," kata Prabowo. 

Realisasi Investasi Rp 942 Triliun

Pertumbuhan ekonomi tersebut turut ditopang oleh realisasi investasi pada 6 bulan pertama tahun ini. Prabowo mengungkapkan, negara berhasil menampung pemasukan hingga Rp 942 triliun dari investasi. 

Pemasukan tersebut turut berdampak ganda (multiplier effect) terhadap sektor-sektor lain, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja.  

"Di tengah dunia yang penuh goncangan-goncangan, realisasi investasi semester pertama 2025 mencapai Rp 942 triliun, naik 13,6 persen dari tahun lalu, mencapai target APBN 2025, dan berhasil menyerap 1.200.000 tenaga kerja Indonesia," tutur Prabowo. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |