Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut dirinya telah melarang putranya, Yudo Sadewa, bermain di media sosial Instagram (IG) setelah anaknya itu mengunggah konten di akun pribadinya yang seolah-olah menuding Sri Mulyani Indrawati sebagai agen Central Intelligence Agency (CIA).
Unggahan Yudo Sadewa itu, yang kemudian viral dan menjadi sorotan publik, saat ini telah dihapus dari akun Instagram pribadinya. Tulisan Yudo yang telah dihapus itu sebagai berikut: "Alhamdulilah, ayah ku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri".
Konten Yudo itu kemudian dikait-kaitkan dengan Sri Mulyani, yang digantikan oleh Purbaya per Senin (8/9), setelah Purbaya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Artikel mengenai Purbaya Yudhi Sadewa Larang Anak Main Instagram ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya berikut ini tiga artikel tepopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 13 September 2025:
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah melarang putranya Yudo Sadewa bermain di media sosial Instagram (IG). Hal itu usai sang anak mengunggah konten di akun pribadinya yang seolah-olah menuding Sri Mulyani Indrawati sebagai agen Central Intelligence Agency (CIA).
Purbaya menuturkan, anaknya masih cukup muda dan tidak mengerti apa-apa sehingga sering kali kurang bijak saat memakai media sosial.
"Dia enggak ngerti, masih kecil. (Saya, red.) sudah, sudah larang (dia) untuk, sudah tidak main Instagram lagi. jadi, anak kecil nggak ngerti apa-apa," ujar Purbaya menjawab pertanyaan wartawan mengenai anaknya itu saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu malam, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/9/2025).
2. Menkeu Purbaya Guyur Dana Rp 200 Triliun ke 6 Bank Mulai Besok
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan mulai besok, Jumat (12/9), dana sebesar Rp 200 triliun akan dipindahkan dari Bank Indonesia (BI) ke sejumlah bank nasional.
"Besok sudah masuk, ke enam bank," kata Purbaya saat ditemui usai menghadiri acara Great Lecture, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Menkeu Purbaya mengatakan, penempatan dana tersebut akan masuk ke enam bank. Meski begitu, Purbaya tidak merinci bank mana saja yang masuk daftar penerima.
Ia hanya menyebut akan digelontorkan ke bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN yang akan menerima kucuran dana fantastis tersebut.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait regulasi, Purbaya menegaskan proses penempatan dana tidak memerlukan aturan baru.
3. Gaji Turun Usai jadi Menkeu, Purbaya: LPS Gajinya Gede
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengakui bahwa meskipun jabatan Menkeu memiliki posisi yang strategis, dari sisi pendapatan justru mengalami penurunan dibandingkan saat dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Purbaya mengatakan, selama lima tahun di LPS ia bisa menikmati gaji yang besar, terlebih saat kondisi perbankan relatif stabil sehingga lembaga tersebut jarang bekerja ekstra keras.
Ketika dilantik menjadi Menkeu, Purbaya langsung penasaran soal perbedaan gaji. Ia pun bertanya kepada Sekretaris Jenderal Kemenkeu mengenai besaran gaji yang akan diterimanya. Jawaban yang ia dapat membuatnya terkejut.
"Di sana (LPS) gajinya gede. Saya menikmati betul kerja di LPS. Lima tahun gaji gede, gak ada bank gede yang bangkrut. Jadi, nganggur. Jadi waktu dilantik di Menteri Keuangan, saya tanya ke Sekjen. Eh, gajinya di sini berapa? Sekian. Waduh, turun. Jadi gengsinya lebih tinggi, tapi sepertinya gajinya lebih kecil," ujar Purbaya dengan nada guyon dalam acara Great Lecture, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).