Tol Palembang-Pangkalan Balai Bakal Beroperasi Fungsional pada 2026

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menargetkan jalan tol Palembang-Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan beroperasi fungsional sebelum Lebaran 2025.

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Palembang, Jumat, (2/5/2205), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan Jembatan Musi V yang berada di Tol Kayuagung-Palembang-Betung itu selesai sebelum Lebaran 2026 supaya dapat digunakan masyarakat saat arus mudik pada momen tersebut.

"Target sebelum Lebaran 2026 selesai untuk akses Palembang-Pangkalan Balai dan bisa difungsionalkan. Saat ini, kami masih mengejar pembangunan Jembatan Musi V yang sudah mencapai kisaran 45 persen," tutur dia.

Dody menuturkan, progres pembangunan jembatan sepanjang 1,68 kilometer itu masih sesuai dengan perencanaan. Namun, tingginya lalu lintas angkutan di sungai yang menghambat pembangunan jembatan tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya mengantisipasi kerusakan jembatan akibat tabrakan kapal atau angkutan batu bara dengan memasang fender atau pelindung pada bagian tiang-tiang jembatan.

"Kami memasang fender pada tiang-tiang jembatan, sehingga ketika terjadi tabrakan tidak menghantam struktur tiang jembatan," tutur dia.

Selain itu, untuk progres Tol Palembang-Betung ruas Palembang-Pangkalan Balai saat ini secara fisik sudah mencapai sekitar 70 persen, namun secara keseluruhan Tol Palembang-Betung mencapai 60 persen.

Pembangunan tol itu terkendala pembebasan lahan yang saat ini terus dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan Kementerian ATR/BPN.

"Hal paling krusial adalah seksi 3, dari Pangkalan Balai ke Betung. Tapi sudah berprogres cukup cepat untuk pembebasan lahannya. Menurut saya masalahnya hanya di koordinasi lintas sektoral yang perlu diperbaiki antara Kementerian ATR/BPN dan pemda, maka hal ini saya rasa sudah tidak ada lagi hambatan itu," kata dia.

Kendala Pembebasan Lahan

Dody mengatakan, pembangunan tol tersebut tak terdampak efisiensi anggaran.

"Keuangan tidak ada masalah dan tidak terhambat karena adanya efisiensi," ujar Dody.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Sumsel Hardy Siahaan mengatakan akses Jalan Lintas Timur di Banyuasin-Muba menuju Jambi itu paling ramai kendaraan terjadi di Simpang Betung saat arus mudik.

"Untuk pembangunan Tol di Pangkalan Balai-Betung masih menemui kendala pembebasan lahan milik PTPN dan masyarakat. Saat ini sudah diproses agar lebih cepat pembebasan lahannya, kami akan terus mendorong realisasinya. Mungkin baru 30 persen pembebasan lahannya saat ini," kata dia.

Jalan Tol Palembang-Betung Bakal Rampung pada 2026

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) berupaya mendorong percepatan penyelesaian Jalan Tol Palembang-Betung di Sumatera Selatan. Ditargetkan jalan tol tersebut rampung pada kuartal I 2026.

"Jalan Tol Palembang-Betung sepanjang 69,19 km yang saat ini dalam tahap penyelesaian konstruksi merupakan bagian dari konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang nantinya juga akan tersambung dari Lampung hingga ke Aceh," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Miftachul Munir, Sabtu (4/1/2025).

Selain itu, kata Munir, kehadiran jalan tol ini juga akan memberikan kemudahan pendistribusian logistik, hasil pertanian antara lain karet, kelapa sawit, serta komoditas unggulan Sumatera lainnya. 

Jalan Tol Palembang-Betung terbagi menjadi 3 Seksi pekerjaan yakni, Seksi I Palembang-Rengas (21,5 km), Seksi II Rengas-Pangkalan Balai (33 km), dan Seksi III Pangkalan Balai-Betung (14,69 km).

Ditargetkan untuk penyelesaian konstruksi Seksi 1 sampai dengan kuartal II 2026. Lalu seksi 2 pada kuartal III 2025. Kemudian, untuk Seksi 3 ditargetkan akan selesai konstruksinya pada kuartal I 2026.

Memangkas Waktu Tempuh Perjalanan

Jalan Tol yang menghubungkan Kota Palembang dengan Betung ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja.

Jalan Tol Palembang-Betung merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,6 km. Nantinya jalan tol ini akan memiliki 4 Simpang Susun (SS) dan Gerbang Tol (GT) yang masing-masing terletak di Gandus, Rengas, Pulau Rimo, dan Pangkalan Balai.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya memastikan pembangunan berjalan sesuai target, tapi juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar. 

"Setelah jalan tol ini tersambung sepenuhnya, maka akan terhubung langsung dengan Ruas Betung-Tempino-Jambi. Sehingga akan membuka konektivitas baru dari Palembang ke Jambi, guna memperkuat jaringan transportasi serta membuka peluang ekonomi baru yang akan semakin berkembang di Pulau Sumatera," tutur Adjib.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |