Liputan6.com, Jakarta Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali jadi sorotan publik setelah viralnya foto bertuliskan "Lorem Ipsum Dolor Amet" di media sosial. Banyak warganet yang mempertanyakan maksud dari tulisan tersebut hingga akhirnya pihak Otorita IKN memberikan penjelasan resmi.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa tulisan "Lorem Ipsum Dolor Amet" pada Tugu Titik Nol hanyalah template desain.
Teks tersebut biasa digunakan sebagai pengisi sementara dalam proses pembuatan konten visual.
“Kata 'lorem ipsum' adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara. Teks tersebut tidak memiliki arti khusus,” kata Danis, Sabtu (19/4/2025).
Tugu Sudah Ditutup dan Narasi Asli Masih Diproses
Danis menegaskan bahwa saat ini tugu tersebut sudah ditutup menggunakan terpal. Penutupan dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman publik hingga narasi resmi selesai diproduksi.
“Stiker dengan narasi yang benar sedang dalam proses produksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, narasi final nantinya akan menjelaskan sejarah dan filosofi dari Titik Nol IKN sebagai pusat ibu kota negara baru.
Viral di Media Sosial, Warganet Pertanyakan Profesionalitas
Keberadaan teks "lorem ipsum" di Tugu IKN sempat menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya platform X (dulu Twitter).
Ribuan warganet membagikan ulang foto tersebut dengan berbagai komentar kritis. Ini bukan pertama kalinya teks template muncul di fasilitas pemerintahan.
Sebelumnya, tulisan serupa juga terlihat dalam presentasi teknologi milik Kementerian Pertahanan, yang sempat menimbulkan keraguan soal orisinalitas sistem yang dipamerkan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya ketelitian dalam setiap tahap pembangunan simbol negara, termasuk detail kecil seperti teks desain.
Pengunjung IKN Meningkat
Sebelumnya diberitakan, Jumlah pengunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) melonjak tajam hingga 8.000 orang pada momen libur Lebaran 2025.
Otorita IKN pun melakukan penambahan jam kunjungan, armada bus, dan pengaturan alur kunjungan serta sistem parkir dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami tengah melakukan simulasi pengaturan akses masuk dan keluar, terutama terkait parkir, mengingat lonjakan pengunjung yang luar biasa. Pada Selasa 1 April 2025, tercatat sekitar 8.000 pengunjung ke KIPP IKN," ungkap Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi dikutip dari siaran persnya, Rabu (2/4/2025).