Terapkan Bayar Tol Nirsentuh, Roatex Komitmen Pendanaan Penuh USD 300 Juta

13 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Transformasi digital infrastruktur transportasi nasional semakin mendekati kenyataan. PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS), sebagai penyedia layanan teknologi jalan tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS), mengklaim telah siap secara menyeluruh untuk mengimplementasikan sistem bayar tol nirsentuh.

Kesiapan ini mencakup perangkat teknologi, penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas personel, hingga perluasan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Komitmen Roatex dibuktikan dengan realisasi dana investasi yang signifikan.

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg menjelaskan, lebih dari separuh dari total dana investasi senilai USD 300 juta yang berasal dari Pemerintah Hungaria melalui PT RITS telah dicairkan dalam kurun waktu empat tahun sejak kontrak ditandatangani.

“Dengan pendanaan penuh pada proyek ini, kami berkomitmen untuk berkolaborasi erat bersama berbagai pemangku kepentingan guna memastikan implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) secara optimal,” ujar Attila Keszeg dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Ia menegaskan bahwa PT RITS sudah siap mengimplementasikan teknologi MLFF secara penuh, didukung lengkap oleh vendor untuk sistem pembayaran, aplikasi Cantas, perangkat On Board Unit (OBU), layanan Customer Service 24 Jam, serta perangkat dan infrastruktur lainnya dengan teknologi terbarui.

BSSN Dukung MLFF dengan Pembentukan Tim Keamanan Siber CSIRT

Dalam menghadapi era digital, PT RITS turut memprioritaskan keamanan sistem. Attila Keszeg menyebutkan bahwa PT RITS terus meningkatkan standar keamanannya, salah satunya dengan membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sesuai yang ditetapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dukungan tersebut diperkuat oleh BSSN. Direktur Keamanan Siber dan Sandi untuk Sektor TIK, Media, dan Transportasi BSSN Nur Achmadi Salmawan, menyatakan kesiapan lembaganya.

“Kami siap mendukung penguatan keamanan digital untuk implementasi program ini. PT RITS juga sudah membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer yang nantinya memastikan keamanan dan keandalan sistem,” katanya.

Namun, implementasi ini menghadapi tantangan koordinasi stakeholder dan regulasi. Anggota BPJT Sony Sulaksono Wibowo, menyoroti kompleksitas penyatuan banyak pemangku kepentingan, terutama Penegak Hukum dari Korlantas yang memerlukan payung hukum sebagai dasar regulasi penegakan.

“Saya berharap kita bisa bekerja sama dengan cepat,” harap Sony Sulaksono.

Masuk PSN Dua Presiden, Roatex Menanti Kajian Teknis

Meski Roatex telah menunjukkan persiapan yang matang dan realisasi investasi besar, kelanjutan akselerasi proyek MLFF kini sepenuhnya bergantung pada kesiapan dan komitmen nyata dari pemerintah Indonesia.

Direktur PT Roatex Indonesia Toll System Renaldi Utomo, optimistis bahwa dukungan pemerintah akan membuat pengembangan proyek MLFF berjalan optimal. Terlebih, proyek ini memiliki bobot strategis yang tinggi, di mana ia masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) tahun 2024 di era Presiden Jokowi dan kembali ditetapkan pada tahun 2025 di era Presiden Prabowo.

“Saat ini, kami memahami bahwa Kementerian Pekerjaan Umum masih melakukan kajian terkait berbagai aspek teknis dan regulasi sistem MLFF. Untuk itu, kami sangat menantikan kelanjutan dari pihak terkait guna mewujudkan percepatan implementasi yang telah direncanakan bersama,” tambah Renaldi Utomo.

Langkah percepatan ini menjadi krusial mengingat hasil studi kelayakan PT RITS pada 2020 menunjukkan bahwa kemacetan di jalan tol telah mengakibatkan kerugian ekonomi nasional melebihi US300 juta per tahun.

Tingkatkan Pendapatan Negara Hingga 5 Kali Lipat

Kehadiran sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas secara drastis, mendukung upaya pengurangan emisi, dan, yang paling signifikan, meningkatkan pendapatan negara.

Teknologi MLFF yang dibawa PT RITS, yakni Global Navigation Satellite System (GNSS), telah terbukti sukses di Hungaria. Penerapan MLFF di Hungaria selama 11 tahun mampu mendongkrak pendapatan negara sebanyak 5 kali lipat atau sekitar 392%. Mengacu pada keberhasilan ini, diharapkan MLFF di Indonesia juga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Kehadiran teknologi ini juga dianggap sebagai lompatan strategis bagi Indonesia dalam revolusi sistem pembayaran tol global. Sistem tol nasional berevolusi dari pembayaran tunai, kemudian tapping (e-Toll), hingga kini menuju sistem nirsentuh non-tunai berbasis GNSS yang dapat diakses hanya melalui ponsel pintar.

Dengan pendekatan multi-channel, pengguna jalan tol nantinya akan dimudahkan. Mereka dapat memilih metode pembayaran yang paling sesuai kebutuhan, baik melalui aplikasi CANTAS, perangkat On-Board Unit (OBU) yang terpasang di kendaraan, maupun route ticket yang fleksibel.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |