Tangerang Jadi Primadona Properti, Pengembang Besar Ini Siapkan Proyek Baru

Liputan6.com, Jakarta - Pasar properti Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, pada kuartal III tahun ini terjadi peningkatan signifikan pada segmen hunian seharga Rp 1 miliar hingga Rp 2,5 miliar, yang kini menjadi primadona di pasar.

Ali menjelaskan, sejumlah kebijakan pemerintah diharapkan dapat memperkuat momentum pertumbuhan properti. Salah satunya adalah suntikan dana Rp 200 triliun dari Kementerian Keuangan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang dinilai mampu mendorong perputaran ekonomi.

“Dana yang masuk ke Himbara mudah-mudahan bisa memutar roda ekonomi. Stimulus kebijakan properti juga cukup banyak, dan ke depan harusnya bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

Sinyal positif juga terlihat dari data Rumah123.com, yang menunjukkan Tangerang sebagai kawasan paling diminati sepanjang Juli–September 2025, dengan persentase permintaan rumah mencapai 16,8% di bulan Juli dan konsisten di atas 15% hingga September.

Melihat tren positif ini, Lippo Karawaci melalui unit bisnisnya LippoLand, menegaskan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Perusahaan menghadirkan berbagai pilihan hunian yang sesuai dengan kebutuhan beragam segmen masyarakat, mulai dari keluarga muda hingga kelas menengah ke atas.

Beberapa proyek unggulan yang sedang dikembangkan antara lain Cendana Suites, XYZ Series, Q Livin, Blackslate Homes, The Hive Series, Belmont Homes, Bentley Homes, hingga The Allegra. Seluruh proyek ini tersebar di kawasan strategis seperti Park Serpong, Lippo Karawaci, Lippo Cikarang Cosmopolis, dan Tanjung Bunga Makassar.

Kehadiran proyek-proyek tersebut menunjukkan strategi LippoLand untuk menghadirkan hunian berkualitas sekaligus memperkuat kontribusi sektor properti terhadap perekonomian nasional.

CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, menegaskan bahwa perusahaan memiliki fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

“Kami memiliki cadangan lahan strategis seluas 370 hektar di Lippo Village, 485 hektar di Lippo Cikarang Cosmopolis, 342 hektar di Tanjung Bunga Makassar, dan 165 hektar di berbagai wilayah potensial lainnya,” jelasnya.

Dengan cadangan lahan yang besar dan strategi pengembangan berkelanjutan, LPKR optimistis terhadap prospek pasar properti Indonesia, terutama dengan dorongan generasi muda sebagai motor pertumbuhan masa depan.

Ke depan, LippoLand berkomitmen terus memantau dinamika global, mengelola risiko secara proaktif, dan menghadirkan inovasi produk hunian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.