Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan makanan yang terus naik membuat banyak keluarga harus lebih cermat saat belanja dan mencari cara untuk menghemat sehari-hari.
Menurut Presiden dan CEO Stew Leonard's Grocery Stores, jaringan delapan toko kelontong di wilayah Timur Laut, Stew Leonard Jr, alih-alih menurunkan kualitas makanan, konsumen justru mengambil langkah lain untuk tetap mendapatkan produk berkualitas tinggi sekaligus hemat pengeluaran. Demikian seperti dikutip dari laman CNN, Sabtu (16/8/2025).
Daripada sekadar memasukkan barang ke keranjang, mereka kini membandingkan harga, mencari produk alternatif yang lebih ramah di kantong, dan memanfaatkan promo atau diskon. Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya membantu menekan pengeluaran, tetapi juga mendorong cara berbelanja yang lebih pintar dan terencana.
Berikut beberapa strategi sederhana yang dapat Anda terapkan untuk menghemat pengeluaran belanja tanpa mengorbankan kualitas kebutuhan sehari-hari.
Beli saat Obral, Simpan untuk Nanti
Produk seperti daging dan makanan cepat rusak biasanya tidak bisa bertahan lama di rak, sehingga membekukannya menjadi cara praktis untuk memperpanjang masa simpan.
Kupon Digital
Menurut Leonard, selama pandemi Covid-19, banyak pelanggannya terbiasa membeli makanan dalam jumlah lebih banyak dan membekukannya untuk digunakan di kemudian hari.
Ia juga menyarankan untuk memanfaatkan potongan harga pada produk mahal, seperti steak, sebelum membekukannya. USDA sendiri merekomendasikan agar makanan beku disimpan pada suhu 0°F agar tetap aman dan berkualitas.
Gunakan Kupon Digital
Toko kelontong sering memberikan penawaran khusus melalui aplikasi mereka untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Leonard menyarankan agar konsumen mengunduh aplikasi toko swalayan lokal untuk memanfaatkan diskon dan promo ini. Di toko miliknya, pelanggan yang menggunakan aplikasi bisa mengumpulkan poin yang nantinya ditukar dengan hadiah, seperti es krim atau kopi gratis.
Menurut Asosiasi Industri Makanan, sebuah kelompok perdagangan nasional, sekitar 54 persen pembeli daring telah menggunakan aplikasi toko untuk memesan bahan makanan.
Pilih Produk Merek Toko yang Lebih Terjangkau
Leonard menyarankan untuk mengurangi pengeluaran dengan menghindari merek nasional dan memilih produk merek toko atau merek pribadi, yang umumnya lebih terjangkau.
Bahkan di tengah harga bahan makanan yang tinggi, permintaan konsumen terhadap produk merek toko ini tetap kuat, seperti dilaporkan Walmart dan Kroger dalam laporan pendapatan terbaru mereka.
Leonard menambahkan, pelanggannya kini semakin sering membeli merek pribadi Stew Leonard. “Stew tidak akan menjualnya jika tidak sebagus band nasional,” ujarnya, menekankan kualitas produk merek pribadinya.
Lakukan Sendiri untuk Mengurangi Biaya
Buah dan sayuran yang sudah dipotong memang praktis dan menggugah selera, tetapi harganya biasanya lebih mahal. Leonard menyarankan agar konsumen membeli buah atau sayur utuh dan memotongnya sendiri untuk menghemat pengeluaran.
Pelaku Usaha Hadapi Margin Tipis
Sepanjang tahun ini, harga buah dan sayur hanya mengalami sedikit kenaikan. Menurut Badan Layanan Umum (BLS), harga sayur segar pada Juli justru sedikit lebih murah dibandingkan tahun lalu, sementara buah segar naik sekitar 1,3 persen. Sebagai perbandingan, harga daging meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Leonard menambahkan meskipun Stew Leonard mampu menahan kenaikan harga akibat tarif, situasinya selalu bisa berubah. "Kami bekerja dengan margin tipis. Seperti kata Ayah, orang harus makan, jadi kami akan selalu sibuk dan ada penjualan. Tapi kami tidak menghasilkan banyak uang," katanya. "Jadi, saya harus berhati-hati."