Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menambah sistem verifikasi melalui multi-factor authentication (MFA) dalam layanan sistem digital BKN.
MFA tersebut adalah metode keamanan yang memerlukan lebih dari satu bentuk verifikasi saat pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masyarakat umum yang mengakses layanan digital BKN.
Kepala BKN Zudan menuturkan, penambahan fitur ini didorong pentingnya perlindungan terhadap data dan sistem informasi terutama bagi institusi yang mengelola data strategis seperti BKN dan lingkup institusi seperti di unit pengelolaan kepegawaian.
“Saat ini data menjadi aset berharga yang mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai sektor. Data bukan sekadar angka dan statistik, tetapi aset strategis yang menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,” ujar dia saat sosialisasi MFA kepada seluruh instansi pemerintah, Senin, 17 Maret 2025, dikutip Sabtu (12/4/2025).
Zudan mengatakan, BKN sebagai instansi yang diamanatkan Undang-Undang (UU) mengelola database kepegawaian ASN akan terus mengedepankan sistem keamanan digital. Salah satunya lewat MFA. Ia menilai, perkembangan teknologi harus sejalan dengan peningkatan keamanan untuk menjaga privasi data terutama saat era teknologi.
Ia juga menuturkan, digital awareness kepada seluruh ASN terutama mengingat banyak layanan publik telah memakai sistem digital.
Tingkatkan Keamanan Data
Seiring hal itu, ASN terutama pemakai layanan BKN seperti SIASN dan MyASN supaya mengedepankan kesadaran akan keamanan data yang tidak hanya menjadi tanggung jawab BKN, tetapi juga seluruh elemen pemakai layanan BKN.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan data digital, khususnya para ASN yang mengakses layanan BKN, misalnya dengan cara menggunakan kata sandi yang kuat dan rutin menggantinya, tidak membagikan kredensial atau informasi login kepada pihak lain, dan menerapkan MFA ini,” tutur dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Suharmen menuturkan, serangan pada keamanan digital sekarang semakin kompleks. Hal ini antara lain pencurian identitas, peretasan akun, dan kebocoran data, yang dapat berdampak luas ke masyarakat terutama keamanan data di instansi pemerintah.
Ia menilai, BKN menerapkan MFA pada seluruh layanan BKN yang disebut dengan ASN Digital ini, tujuannya untuk meningkatkan keamanan data ASN di Indonesia.