Sempat Terhenti Imbas Gempa, KRL Jabodetabek Kembali Normal

2 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek kembali normal usai sempat terhenti akibat gempa bermagnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan petugas telah melakukan pemeriksaan jalur dan jembatan sebelum mengizinkan perjalanan dilanjutkan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 dilaporkan kondisi jalur dan jembatan aman," ujar Joni saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, perjalanan KRL kembali normal pada pukul 20.35 WIB. "KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, layanan KRL terhenti sekitar 10–15 menit demi memastikan keamanan. Penumpang di sejumlah stasiun, mulai dari Depok hingga Sudirman, melaporkan kereta tidak bergerak pascagempa.

Melalui akun resmi X @commuterline, KAI Commuter menegaskan bahwa penghentian perjalanan dilakukan semata-mata untuk pemeriksaan jalur. "Imbas dari adanya gempa di Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dirasakan sebagian wilayah Pulau Jawa menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali," tulisnya.

Gempa M4,9 Guncang Bekasi, Getaran Terasa di Jakarta, Karyawan Berhamburan

Gempa Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, rabu (20/8/2025), pukul 19.54.55 WIB. BMKG menyebutkan, lokasi gempa Bekasi berada pada koordinat6.48LS, 107.24BT, dengan episenter gempa 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi

"'Kedalaman gempa 10 km," tulis BMKG.

 Getaran gempa terasa di Jakarta hingga Sukabumi dan Cianjur.

"Getaran terasa banget," kata Indri di perkantoran Jakarta. Karyawan kantor juga berhamburan di keluar gedung.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:-

Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |