Sempat Disinggung saat Pidato Nota Keuangan, Buruh Tagih Janji Pemerintah

2 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan masih belum sepenuhnya berpihak pada pekerja. Kelompok buruh masih menagih janji pemerintah soal substansi harapan buruh.

Presiden Aspirasi, Mirah Sumirat mengamini Prabowo menyinggung soal pekerja atau buruh pada pidato Prabowo kala itu. Yakni mengenai pembukaan lapangan kerja, tingkat pengangguran serta kesejahteraan.

"Namun bagi kami, pekerja dan serikat buruh, hal tersebut masih sebatas penekanan umum, belum menjawab secara substansi harapan buruh Indonesia," kata Mirah saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/8/2025).

Dia menilai, pidato Prabowo seharusnya bisa menegaskan keberpihakannya kepada kelompok buruh melalui kebijakan-kebijakan strategis. Serta, bukan sebatas membahas peran pekerja buruh pada kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi

"Karena pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi tidak akan bermakna bila tidak dirasakan langsung oleh pekerja melalui peningkatan kesejahteraan mereka,” ujar dia.

Permintaan Buruh

Dia menegaskan kembali, buruh tak ingin hanya disebut, tapi benar-benar diperhatikan.

"Yang diinginkan pekerja tentu bukan hanya disebut, tetapi adanya langkah nyata pemerintah dalam memperkuat perlindungan kerja, kepastian upah layak, jaminan sosial yang menyeluruh, serta kebijakan ekonomi yang betul-betul berpihak pada penciptaan pekerjaan yang berkualitas," kata dia.

Danantara Buka Lapangan Kerja

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara akan menggenjot investasi hilirisasi hingga membuka lapangan kerja.

Dia mengatakan pembentukan Danantara adalah hasil kerja sama dengan DPR RI. Tujuannya tak lain menggerakkan investasi dan membuka lapangan kerja.

"Untuk mempercepat investasi di hilirisasi sumber daya alam dan berbagai bidang strategis, untuk membuka lapangan kerja berkualitas, kami bersama DPR telah membentuk apa yang kita sebut Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia," kata Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI, di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Tingkat Pengangguran Terendah

Kepala Negara menyampaikan, Danantara akan mengelola aset lebih dari USD 1 truliun. Jumbonya pengelolaan ini dipandang mampu memberikan dampak pada penciptaan lapangan kerja yang juga tidak sedikit.

"Danantara akan menciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas terutama di bidang hilirisasi," ucapnya.

Pada konteks lapangan kerja ini, Prabowo menyebut angka pengangguran RI mencapai titik terendah sejak krisis moneter 1998. "Alhamdulillah hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar dia.

Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyerukan janji 19 juta lapangan kerja. Seiring hal itu,publik menagih janji kampanye tersebut.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menyatakan masih optimistis janji kampanye Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja masih mungkin terealisasi. Namun, ia menegaskan keberhasilan target ambisius tersebut sangat bergantung pada stabilitas kondisi ekonomi global dan iklim investasi di Indonesia.

"Masalahnya kan kondisi global ini lagi hancur-hancuran. Memang Pak Prabowo Tuhan bisa melihat ke depan. Ada yang tahu Presiden Amerika sekarang Donald Trump, kan ga ada yang tau. Semua kan gambling semua,” ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, di Kantor Kemenaker Jakarta, ditulis Jumat, (15/8/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |