Sebelum Ekspor ke Singapura, Indonesia Sudah Impor Listrik dari Malaysia

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah bersiap untuk bisa melakukan ekspor listrik ke Singapura, yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau. Rencana ini jadi bagian dari salah satu nota kesepahaman (MoU) yang terjalin antara Pemerintah RI-Singapura. 

Sebelum itu terrealisasi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, Indonesia sebenarnya telah melakukan transaksi listrik lintas batas dengan negara tetangga lain, yakni Malaysia. 

Dalam hal ini, Indonesia berposisi sebagai negara yang melakukan impor listrik dari Malaysia. Untuk kebutuhan di wilayah perbatasan antara RI-Malaysia di Pulau Kalimantan.

"Kalau untuk impor listrik kan kita sudah ya. Impor listrik dari Malaysia kita sudah memanfaatkan untuk wilayah Kalimantan," ujar Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Sementara untuk rencana ekspor listrik ke Singapura, ia menyebut Indonesia perlu membangun pembangkit listrik tambahan. Khususnya di kawasan yang berdekatan dengan negara tersebut, semisal di Kepulauan Riau. 

"Kemudian kalau kita memiliki pembangkit, tidak tertutup kemungkinan juga kita melakukan ekspor ke luar," kata Yuliot. 

Kesepakatan RI-Singapura

Adapun Indonesia dan Singapura telah sepakat menjalin kerja sama strategis pembangunan kawasan industri hijau terintegrasi di Kepulauan Riau (Kepri).

Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) terkait zona industri berkelanjutan, antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura, Tan See Leng.

Pengembangan kawasan industri ini dirancang dengan ekosistem yang komprehensif. Pasokan energi akan dijamin melalui perdagangan listrik lintas batas berbasis energi bersih. 

Selain itu, untuk menjaga emisi tetap rendah, teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) akan diimplementasikan melalui MoU terpisah di bidang tersebut.

Dukungan Pertamina Bangun Pabrik Panel Surya

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) akan membangun pabrik panel surya bersama perusahaan China untuk mendukung rencana Indonesia mengekspor listrik hijau ke Singapura.

"Bagaimana posisi kami untuk ekspor listrik ke Singapura? Dalam waktu dekat ini, kami akan groundbreaking untuk kerja sama dengan salah satu tier-1 manufaktur tenaga surya,” ucap Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman beberapa waktu lalu. 

Fadli menyampaikan pembangunan pabrik tersebut akan menjadi poin utama dukungan Pertamina NRE terhadap rencana pemerintah mengekspor listrik ke Singapura.

"Tentu saja kami sambil mengeksplor potensi kami bergerak sebagai developer (pengembang industri listrik), tetapi setidaknya kami mulai dulu dari manufacturing,” kata Fadli.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |