Scrap Metal Penyebar Radiasi di Cikande Bukan dari Impor Resmi

7 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Radiasi Cesium-137 (Cs-137) masih mencari sumber utama kontaminan terhadap scrap metal milik PT Peter Metal Technology (PMT). Scrap metal itu jadi penyebab radiasi radionuklida Cs-137 di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas, Bara Krishna Hasibuan mengaku belum menemukan sumber utama kontaminasinya. Terlebih, tidak ada data PT PMT melakukan impor secara resmi. Sehingga diduga dilakukan secara ilegal atau didapat dari sumber dalam negeri.

"Pertimbangan teknis (Pertek) itu tidak pernah dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian sehingga otomatis di Kementerian Perdagangan pun tidak ada data bahwa PT Peter Metal itu pernah melakukan importasi scrap metal," ungkap Bara dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Pertek menjadi salah satu syarat perusahaan untuk bisa melakukan impor bahan baku industri. Selain perlunya dokumen rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Bara enggan menduga terlalu jauh sumber scrap metal milik PMT yang menyebabkan tersebarnya radiasi radionuklida Cs-137 di Cikande.

"Jadi ada kemungkinan juga mereka membeli dari source dalam negeri atau mereka mungkin kalau memang melakukan importasi secara ilegal, tapi kita tidak tahu," ucapnya.

"Kita tidak boleh melakukan asumsi karena tentu saja sekarang ini kami serahkan kepada pihak Bareskrim yang sedang melakukan investigasi," Bara menambahkan.

Sumber Kontaminasi Scrap Metal

Bara menuturkan, Satgas telah menentukan scrap metal PMT jadi salah satu sumber penyebaran radiasi. Meski begitu, pihaknya masih terus menelusuri sumber utama yang mempengaruhi scrap metal tersebut.

"Masalahnya sekarang kita belum bisa menentukan dari mana mereka mendapatkan scrap metal yang terkontaminasi itu," ujar dia.

Adapun, saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah melakukan investigasi kriminal soal sumber utama tersebut. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |