Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports menghadirkan instalasi kebudayaan Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan untuk memperingati HUT RI ke-80.
Terlihat, instalansi arsitektur ini mirip dengan rumah-rumah tradisional Waerebo, kerucut ke atas. Lalu, di dalamnya dibentuk melingkar, mirip dengan perjalanan bila kita berkunjung ke Candi Borobudur.
"Bentuk ini juga menggambarkan posisi Indonesia di jalur gunung api, yang secara tidak langsung membuat tanah di Indonesia sangat subur. Kemudian bentuk ini juga terinspirasi dari bentuk atap rumah adat di Desa Waerebo, Nusa Tenggara Barat,"kata Dirut Komersial InJourney Very. Y Setiadi, Kamis (14/8/2025).
Sebab gugusan gunung api ini menunjukan keperkasaan dan menciptkan tanah yang subur untuk pertanian. Instalasi ini sudah bisa dikunjungi oleh seluruh pengguna bandara di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Bagian dalam instalasi ini juga menghadirkan beragam koleksi kerajinan tangan mulai dari patung hingga perhiasan yang dibuat para pengrajin lokal. Pengunjung bisa melihat sendiri karya seni dari berbagai daerah yang juga terbuat dari kekayaan alam di Indonesia.
"Kami menampilkan kerajinan tangan yang pengrajinnya punya keahlian tinggi, yang terbuat dari elemen yang berbeda ada dari kayu tanah besi batu dan juga dari logam. Ini kurang lebih mewakili filosofi ketekunan kerajinan kesabaran dan sebagai Bangsa Indonesia," lanjutnya.
Hingga September
Instalasi ini bisa dikunjungi hingga bulan September 2025 mendatang. Selain instalasi seni, beragam kemeriahan dalam merayakan 80 tahun Kemerdekaan RI juga akan hadir di Bandara Soekarno Hatta dan di 37 bandara lainnya, seperti Parade Budaya, dan pertunjukan permainan tradisional.
"Kami dari InJourney Airport mengharapkan dengan ada instalasi ini bisa memberikam pengalaman buat pengunjung dan penumpang di bandara, bukan hanya di Bandara Soetta tapi juga di 37 bandara kami semua semarak untuk merayakan 80 tahun Indonesia merdeka," katanya.
HUT ke-80 RI, Warga Diminta Berdiri Tegap dan Hentikan Aktivitas Pukul 10.17 WIB
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan menjadi Inspektur Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI akan digelar di halaman Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2025.
Pemerintah pun meminta masyarakat untuk menghentikan semua aktivitasnya selama tiga menit, mulai pukul 10.17 sampai 10.20 WIB, saat pengibaran bendera merah putih.
"Pada tanggal 17 Agustus ini sesuai dengan edaran dan surat pedoman yang disampaikan oleh Mensesneg, masyarakat juga diimbau untuk menghentikan seluruh aktivitasnya pada pukul 10.17 sampai pukul 10.20 sekitar 3 menit," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Kantor Kwarnas Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2025).
Selain itu, masyarakat diminta untuk berdiri tegap serta mengambil sikap sempurna selama pengibaran bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang.
"Untuk mengambil sikap sempurna, menghentikan seluruh aktivitas, mengambil sikap sempurna selama berkumandangnya Lagu Indonesia Raya dan penaikan bendera Merah Putih di Istana. Jadi pada pukul 10.17 sampai 10.20 WIB," ujarnya.
Hasan menuturkan upacara peringatan HUT ke-80 RI di halaman Istana Merdeka Jakarta akan dihadiri oleh pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet Merah Putih hingga, perwakilan negara sahabat. Para mantan presiden dan wakil presiden juga diundang dalam upacara ini.
"Dan sekitar 16.000 warga masyarakat yang sudah mendaftar melalui website pandangistana," tutur Hasan.
Pesta Rakyat
Menurut dia, pihak Istana menyiapkan Pesta Rakyat yang sangat meriah dan sejumlah kejutan untuk tamu undangan pada 17 Agustus 2025. Pesta Rakyat akan berlangsung pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dan pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Akan ada juga Karnaval Bersatu Kemerdekaan. Karnaval ini akan dimeriahkan oleh kementerian dan lembaga yang juga menyiapkan truk-truk karnaval masing-masing yang dihias dan menampilkan capaian-capaian kerja masing-masing kementerian dan lembaga selama 300 hari di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto," jelas Hasan.
Tak hanya itu, nantinya juga ada panggung-panggung rakyat di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman pada 17 Agustus 2025. Panggung rakyat ini akam dimeriahkan oleh karakter ikonik seperti Juki dan Jumbo.
"Jadi buat Gen Z nanti juga bisa hadir di sana disediakan mirror selfie dengan karakter-karakter lokal yang disebutkan tadi," ucapnya.
Masyarakat Diminta Ikut Meriahkan
Dia berharap masyarakat ikut memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus dengan khidmat dan penuh sukacita. Hasan menyebut pemerintah berkomitmen memakmurkan kehidupan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan terlibat dalam perdamaian dunia, sebagaimana pembukaan UUD RI 1945.
"Jadi kemerdekaan yang sebenernya kita sudah merdeka 80 tahun, tapi Presiden sering sampaikan masih ada orang miskin, maka kita harus merdeka dari kemiskinan. Kita sudah merdeka 80 tahun tapi masih ada anak-anak yang belum bisa sekolah, maka kita harus merdeka dari kebodohan," tutur dia.
"Kita sudah merdeka 80 tahun tapi masih banyak sekali bergantung terutama soal pangan, soal energi terhadap negara-negara di luar, maka kita juga harus merdeka dari ketergantungan," sambung Prabowo.