Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan yang cukup besar pada Jumat, 2 Mei 2025. Rupiah (IDR) mengalami penguatan 139 poin terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya menguat 145 poin.
" Pada penutupan akhir pekan Rupiah cukup fantastis. Mengalami penguatan 139 poin setelah sebelumnya sempat menguat di 145 poin. (Rupiah) ini cukup luar biasa ditutup di Rp 16.437," ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Ibrahim menjelaskan, penguatan Rupiah kali ini terjadi di luar dugaan dan bersamaan dengan indeks Dolar AS yang terus mengalami penguatan.
"Kemungkinan besar dalam perdagangan di minggu depan pun (Rupiah) juga menguat kisarannya di Rp 16.340 sampai di Rp 16.044," bebernya.
Ibrahim juga memprediksi, di bulan Mei ini ada kemungkinan untuk Rupiah mendekati level Rp16.000 bila konsolidasi antara pemerintah dan Bank Indonesia terus bahu-membahu untuk melakukan strategi bauran ekonomi.
Terkait dengan kondisi eksternal, Ibrahim menyoroti data angka pengangguran di Amerika Serikat yang terus mengalami kenaikan. Kemudian ada kemungkinan data tenaga kerja yang juga akan mengalami penurunan dalam rilis nanti malam.
"Ini yang kemungkinan besar akan membuat indeks dolar berpluktuatif. Di sisi lain pun juga kita melihat bahwa kemungkinan besar akan ada perdamaian antara Amerika dan Tiongkok yang membuat satu permasalahan bagi Amerika adalah dihentikannya impor pesawat Boeing," papar Ibrahim.
Namun, kedua negara masih akan melakukan negosiasi lebih lanjut terkait pemberhentian impor Boeing di China. Adapun kemunculan niat China dan AS terkait pembicaraan negosiasi tarif impor.
Perkembangan lainnya, termasuk soal kabar beredar tentang 12 negara bagian yang mengajukan tuntutan terhadap langkah Donald Trump dalam membuat satu keputusan perang dagang.
"Nah ini cukup menarik untuk fundamental secara eksternal sehingga membuat indeks Dolar sempat menuju mendekati level 100 walaupun sekarang masih di level 99.800. Artinya apa? Bahwa Dolar terus mengalami penguatan," jelas Ibrahim.