Regulasi Program MBG Beres, Sasar 82,9 Juta Penerima

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memperkuat pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program utama yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.

Sampai hari ini ada 13.347 SPPG dan 39,2 juta penerima manfaat, ditargetkan pada bulan Maret penerima manfaat bertambah menjadi 82,9 juta.

Menteri Koordinasi Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyelesaikan sejumlah regulasi penting untuk memastikan penyelenggaraan program MBG berjalan optimal, mulai dari aspek tata kelola, pengawasan, hingga kelembagaan.

"Kami baru saja mennyelesaikan Keputusan Presiden (Keppres), tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi (MBG), dan saya yang ditunjuk memimpin koordinasinya. Insyaallah besok Keppres akan diterbitkan,” ujarnya Zulkifli Hasan saat rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Selasa (28/10/2025).

Selain Keppres tersebut, pemerintah juga telah menyepakati Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG serta Perpres tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Badan Gizi Nasional. Kedua regulasi itu disebut menjadi landasan penting bagi pelaksanaan dan pengawasan program.

“Hanya ada satu lagi yang kami perlu waktu beberapa hari untuk merumuskan. Insyaallah nanti Perpres Struktur Organisasi Dan Tata Kerja kita akan selesaikan minggu depan,” tambahnya.

Promosi 1

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Besar

Program Makanan Bergizi Gratis disebut memiliki dampak ekonomi yang luas. Dengan target 82,9 juta penerima manfaat, kebutuhan bahan pangan seperti telur, ayam, ikan, sayur, dan beras akan meningkat secara signifikan dan berdampak pada geliat sektor pangan nasional.

“Kalau 82,9 juta penerima manfaat butuh satu butir telur per hari, maka dibutuhkan 82,9 juta butir telur setiap hari. Begitu juga dengan potongan ayam, ikan, sayur, dan buah. Dampaknya luar biasa besar bagi ekonomi,” ujarnya.

Pembentukan Tim Pemantau

Pemerintah juga tengah membentuk tim pelaksana harian yang akan bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia. Setiap hari tim akan memastikan target penerima manfaat tercapai dan memetakan kendala di lapangan.

“Kalau penerima manfaat belum mencapai 82,9 juta, kita akan cari tahu kenapa dan di mana masalahnya. Evaluasi akan dilakukan setiap hari,” tegasnya.

Hingga saat ini, sebanyak 13.347 SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) telah menyalurkan bantuan kepada 39,2 juta penerima manfaat. Angka ini masih akan terus bertambah hingga akhir tahun 2025.

“Program Makanan Bergizi merupakan salah satu prioritas nasional yang memiliki dampak luas bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan, gizi keluarga, serta mendukung tumbuh kembang generasi muda Indonesia,” pungkasnya.

Badan Gizi Nasional Kejar Target di Akhir Tahun Ini

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan saat ini Badan Gizi Nasional (BGN) masih optimis untuk bisa mengejar targer ke angka 82,9 juta penerima MBG di akhir tahun ini.

"Jadi sekarang itu sudah ada 13.347 (SPPG). Dan kita setiap hari bisa meloloskan 200 SPPG, dan kita juga mau membangun 5.000 sampai 6.000 SPPG terpencil," ujarnya. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |