Purbaya Sebar Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Ekonom: Biaya Dana Bisa Turun

22 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke enam bank milik negara atau Himbara. Enam bank tersebut adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BTN, dan BSN (Bank Syariah Nasional).

Dana itu merupakan bagian dari total Rp 425 triliun milik pemerintah yang saat ini mengendap di Bank Indonesia (BI).

Chief Economist Perbanas Dzulfian Syafrian menilai, kebijakan ini positif karena akan menambah likuiditas perbankan. Dengan dana segar tersebut, bank akan memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan kredit ke sektor riil, terutama ke sektor produktif dan prioritas nasional.

“Kebijakan ini akan memperbesar likuiditas perbankan sehingga bank memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan kredit ke sektor riil,” ujar Dzulfian, Kamis (11/9/2025).

Ia menambahkan, likuiditas ini berpotensi menurunkan biaya dana (cost of fund), membuat bunga kredit lebih kompetitif, serta mendorong pembiayaan dunia usaha.

Akses kredit yang lebih murah dan mudah diharapkan mampu memperkuat investasi sekaligus menggerakkan aktivitas sektor swasta.

Optimalisasi Pertumbuhan Ekonomi Perlu Kolaborasi Negara dan Swasta

Ia juga berharap, dampak lanjutan dari kebijakan ini berupa penciptaan lapangan kerja, peningkatan konsumsi, dan perbaikan daya beli masyarakat. Namun, penguatan likuiditas perbankan saja tidak cukup.

Menurutnya, kebijakan ini juga perlu didukung oleh belanja pemerintah yang memiliki nilai pengganda tinggi (high multipler effect), seperti belanja program padat karya, peningkatan kualitas SDM khususnya pendidikan dan kesehatan, dan infrastruktur.

Dengan begitu, stimulus fiskal dapat memberikan dorongan langsung ke permintaan domestik, yang kemudian memperbesar kebutuhan pembiayaan dari perbankan

"Mesin pertumbuhan ekonomi akan berjalan lebih optimal jika sektor negara (melalui belanja pemerintah) dan sektor swasta (melalui penyaluran kredit investasi dan konsumsi) bergerak beriringan," ujarnya. 

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan untuk mendorong pertumbuhan yang cepat, inklusif, dan berkualitas.

Purbaya Sebar Rp 200 Triliun, Menperin: Angin Segar Buat Perekonomian

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan mengguyur Rp 200 triliun ke perbankan nasional. Langkah ini diyakini mampu memberikan dampak positif pada perekonomian dan industri manufaktur.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif rencana tersebut. Menurutnya, langkah ini bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

"Saya hanya bisa menyampaikan, itu angin segar bagi perekonomian yang akan pasti banyak memberikan nilai positif bagi manufaktur Indonesia," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor Inspektorat Jenderal Kemenperin, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Seperti diketahui, Purbaya akan mengambil dana pemerintah yang disimpan di Bank Indonesia (BI) untuk diguyur ke sejumlah bank BUMN. Langkah ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan mulai besok, Jumat (12/9/2025), dana sebesar Rp 200 triliun akan dipindahkan dari Bank Indonesia (BI) ke sejumlah bank nasional.

"Besok sudah masuk, ke enam bank," kata Purbaya saat ditemui usai menghadiri acara Great Lecture, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |