Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Tembus 86,4%

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB), mencatat progres konstruksi Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi mencapai 86,43 persen. 

Pembangunan Tahap I merupakan pengerjaan dari Probolinggo-Besuki yang terbagi atas 3 paket pekerjaan, yakni Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki). 

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan, untuk pembebasan lahan Tahap I hingga 3 Agustus 2025, PT JPB mencatat progresnya telah mencapai 100 persen. 

Ia menyebutkan, sesuai dengan Permenko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi fokus pada ruas Probolinggo-Besuki.

"Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki akan memangkas waktu perjalanan yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km per jam," jelasnya, Senin (18/8/2025). 

Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 km terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 125,72 km.

Katalisator Pariwisata di Tapal Kuda

Rivan menambahkan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tapi juga menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda (bagian timur Jawa Timur).

"Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Gending-Paiton ditargetkan dapat selesai pada tahun 2025. Sedangkan untuk Segmen Paiton-Besuki ditargetkan selesai di tahun 2026," terang dia.  

"Kami juga menjaga TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan. Termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri," ungkap Rivan.

3 Pintu Tol di Probolinggo-Besuki

Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat. Selain itu jalan tol ini juga akan memiliki tiga simpang susun yaitu SS Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

Secara keseluruhan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).

Jika sudah tuntas, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh Jasa Marga nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo-Banyuwangi yang semula 5 jam melalui jalan arteri menjadi hanya 2 jam

Brantas Abipraya Geber Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi

Sebelumnya, PT Brantas Abipraya (Persero) tengah menggenjot pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 1. Targetnya, proyek strategis ini bisa rampung pada September 2025.

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana menyampaikan pembangunan Tol Probowangi dibidik mampu dongkrak konektivitas. Pada saat yang sama, diharapkan berpengaruh pada penurunan biaya logistik nasional.

“Proyek ini merupakan bagian strategis dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, mendukung ketahanan infrastruktur transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan. Sehingga tidak hanya berdampak pada efisiensi logistik, tetapi juga membawa manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Dian dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

Proyek yang dimulai sejak Februari 2023 dan ditargetkan tuntas September 2025 memiliki total luas panjang 12,881 M + 2,850 KM. Proyek ini dibangun memakai teknologi Building Information Modeling (BIM), bertujuan mengoptimalkan sumber daya dan mengelola risiko secara lebih efektif.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |