Produsen Tahu Tempe Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai Impor

1/9

Pekerja mengangkat kedelai untuk produksi tahu tempe di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Produsen tahu tempe mengeluhkan harga kedelai impor yang sudah tiga kali mengalami kenaikan dalam waktu yang berdekatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Kenaikan harga kedelai impor dirasakan produsen dalam sepekan terakhir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Kenaikan berkisar dari harga rata-rata Rp9.900 menjadi Rp10.600 per kilogramnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Kenaikan harga kedelai impor berimbas pada meningkatnya biaya produksi serta menurunnya omzet mereka. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Melonjaknya harga kedelai impor juga memberi tekanan terhadap para pengusaha tahu tempe, terutama produsen dengan skala kecil dan menengah yang menjadi penopang utama industri pangan tradisional ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Selain itu, kenaikan harga kedelai impor bisa memaksa perajin tahu tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi agar tetap bisa bertahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional per Selasa, 15 April 2025, harga kedelai biji kering impor di tingkat nasional tercatat sebesar Rp10.656. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1/9

Harga kedelai impor di masing-masing daerah pun bervariasi, tapi masih berada di antara Rp9.000 - Rp10.000 per kilogramnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)