Prabowo Resmikan Kendaraan Listrik Pertama Buatan Pindad, Ini Spesifikasi dan Penampakannya

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan mobil listrik MV3 Tactical EV pertama buatan PT Pindad yang dinamai Pandu. Acara peresmian dilakukan Prabowo usai membuka  Indonesia Defense Expo 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya Indo Defence 2024 Expo & Forum sebagai wadah untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di sektor pertahanan.

Prabowo kemudian secara simbolis menandatangani plakat di atas kap mesin mobil yang didominasi warna putih tersebut sebagai simbol peluncuran resmi.

“Terima kasih atas kehormatan dan kepercayaan untuk membuka Indo Defence. Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri maupun industri 

pertahanan global untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains dalam bidang pertahanan.” Jelas Presiden RI, Prabowo Subianto.

Diketahui, mobil listrik Pandu merupakan varian pengembangan terbaru dari platform MV3 atau lebih populer disebut Maung. Berbeda dengan Maung, Pandu menggunakan tenaga listrik berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) dengan teknologi NMC Battery. 

Spesifikasi

Secara spesifikasi, PANDU memiliki panjang 4,7 meter, lebar 2,2 meter, tinggi 1,9  meter dengan bobot 3,2 ton. Ditenagai oleh Permanent Magnet Synchronous Motor,  kendaraan ini menghasilkan daya sebesar 120-170 kW dan torsi 280-315 Nm,  dengan kapasitas baterai 67-100 kWh.

Kendaraan listrik pertama PT Pindad ini mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 400 km. Mobil listrik yang dinamai Pandu ini memiliki kapasitas angkut empat penumpang.

Dengan teknologi yang dimiliki, Pandu merupakan pilihan kendaraan ideal  untuk mendukung  operasional TNI dengan kemampuan manuver yang gesit di berbagai medan.

Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Sektor Pertahanan Senilai Rp33 Triliun

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan 27 kontrak bersama di sektor pertahanan antara Kementerian Pertahanan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

Penandatanganan ini dilakukan usai Prabowo membuka Indo Defence Expo dan Forum di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Prabowo tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Adapun 27 kontrak tersebut senilai Rp33 triliun.

Kontrak ini ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan RI dengan para 17 penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS. Mulai dari, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, hingga PT Republik Defens Indonesia.

Kemudian, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara, PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, PT Sapta Cakra Manunggal.

Berikutnya

Selanjutnya, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, PT Noahtu Shipyard, serta Ellips Projects UK yang bekerja sama dengan BUMS.

Penandatanganan kontrak ini bertujuan memperkuat sistem pertahanan negara yang modern. Dalam kesempatan ini, juga ditandatangani kontrak bersama antara Kementerian Pertahanan dan Industri Pertahanan serta upgrading 20 rumah sakit.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan keselamatan suatu bangsa dijamin oleh pertahanannya. Prabowo menyebut bangsa yang tak mau berinvestasi di sektor pertahanan, biasanya akan menjadi bangsa budak dan dirampas kemerdekannya.

"Sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas. Biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak," jelas Prabowo saat membuka Indo Defence Expo dan Forum di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |