Prabowo Geber Hilirisasi Senilai Rp 620 Triliun di 2026, Ini Rinciannya

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dalam masa kepemimpinannya di tahun 2026, ia akan mempercepat hilirisasi senilai USD38 miliar di berbagai proyek.

"Berbagai proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar USD 38 miliar akan dipercepat," kata Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2026, di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Adapun proyek tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk pertambangan mineral dan batu bara, pertanian, perikanan, serta energi, antara lain hilirisasi batu bara, timah, dan ekosistem baterai.

Sejalan dengan hal itu, pemerintah juga akan mempercepat investasi dan perdagangan global. Menurutnya, APBN sebagai katalis, peran Danantara dan swasta harus semakin diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi.

"Melalui Danantara, kita perkuat investasi produktif dan wujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia," ujarnya.

Presiden menegaskan bahwa profesionalisme, kompetensi, dan integritas akan jadi pijakan, didukung tata kelola transparan dan akuntabel.

"Inilah momentum bagi Indonesia untuk menjadi disegani sebagai kekuatan ekonomi global," ujar Prabowo.

RI Kantongi Rp 950 Triliun Investasi, 30% untuk Hilirisasi

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, Indonesia total sudah mengantongi investasi hingga Rp 950 triliun pada semester I 2025. Sebanyak 30 persen atau sekitar Rp 285 triliun daripadanya merupakan investasi pada program hilirisasi.

"Kebetulan saya baru mendapatkan laporannya beberapa hari yang lalu, itu kurang lebih dari investasi yang masuk di kuartal kedua (2025) atau dalam satu semester itu, kurang lebih kontribusinya dari Rp 950 triliun lebih, 30 persen berasal dari hilirisasi," jelasnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Adapun menurut laporan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, realisasi investasi yang sudah masuk di kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Angka realisasi investasi ini mencapai 24,4 persen dari target yang telah ditetapkan.

Indonesia Masih Curi Perhatian Investor

Rosan mengklaim, realisasi investasi ini menunjukkan bahwa investor masih melihat bahwa ekonomi Indonesia masih sangat bagus. Investor melihat di bawah Presiden Prabowo, kestabilan baik dari sisi ekonomi, politik dan sosial sangat baik.

Ia juga menjelaskan mengenai penyerapan tenaga kerja. Pada kuartal I 2025, jumlah penyerapan tenaga kerja yang terserap mencapai 594.104 orang, angka ini tumbuh 8,5 persen dari tahun lalu.

Penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) seimbang dengan rincian PMA sebesar Rp 230,4 triliun dan PMDN mencapai Rp 234,8 triliun.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |