Prabowo: Direksi BUMN yang Malas-malasan, Ganti!

3 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebagai badai baru yang membawahi operasional seluruh perusahaan BUMN. Pesan itu disampaikan Prabowo dalam Town Hall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025).

Usai menghadiri acara tersebut, kepada media Prabowo menyampaikan, dirinya telah berbicara kepada kepada seluruh pengurus Danantara dan perusahaan pelat merah, agar meninggalkan praktik-praktik tidak baik dalam mengelola kekayaan negara.

"Saya minta bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi BUMN berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien atau ada praktek-praktek yang nggak benar, harus ditinggalkan," pintanya.

Untuk hal ini, Prabowo mempercayakan tugas tersebut kepada pihak manajemen Danantara. Khususnya dalam melakukan evaluasi kepada seluruh direksi di perusahaan BUMN.

"Dievaluasi kinerjanya dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya. Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia males-malesan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang nggak benar, menyalahgunakan uang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," tegasnya.

"Yang baik, dari bawah, dari dalam, kalau bisa dipromosikan. Kalau tidak, cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh yang tidak profesional," kata Prabowo seraya menekankan.

Lepas dari Kepentingan Politik

Tak luput, ia pun meminta pemilihan orang-orang penting di BUMN bisa bebas dari kepentingan politik hingga SARA.

"Saya bilang, jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, atau atas dasar partai politik. Tidak. Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat," seru Prabowo.

Town Hall Danantara Tertutup, Prabowo: Saya Tegor Direksi BUMN

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melaksanakan acara town hall meeting di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri terkait.

Acara dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, diikuti dengan sambutan dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Fiskal (BKPM) sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.

Setelahnya, Prabowo diminta naik untuk memberikan arahan. Sayangnya, acara seketika dibuat tertutup dan tidak bisa diliput oleh pihak media.

Usai menunggu sekitar 2 jam, Prabowo pada akhirnya berkenan memberikan sedikit pernyataan kepada media pada pukul 18.00 WIB. Pada kesempatan itu, ia turut memberikan alasan mengapa arahannya kepada Danantara dibuat tertutup.

"Karena saya banyak negor juga direksi-direksi. Kan enggak enak melakukan itu di depan kalian," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, RI 1 mengutarakan, dirinya memberi arahan agar BPI Danantara bisa dijaga dengan sebaik-baiknya. Lantaran badan baru yang membawahi seluruh perusahaan BUMN tersebut juga bertanggung jawab menjaga kekayaan negara.

"Tadi saya menyampaikan bahwa Danantara ini adalah kekayaan bangsa Indonesia. Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat," dia menegaskan.

Jika permintaannya diwujudkan, Prabowo Subianto yakin Danantara bakal menjadi aset yang luar biasa besar untuk Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta pihak pengurus untuk meninggalkan praktik-praktik tak baik dalam mengurus aset negara ini.

"Saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien atau ada praktek-praktek yang enggak benar, harus ditinggalkan. Dan saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi," pintanya.

Pengarahan Tertutup

Townhall dibuka dengan sambutan dari CEO Danantara Inodnesia, Rosan Roeslani, sebelum dilanjutkan dengan pengarahan tertutup dari Presiden Prabowo kepada seluruh jajaran direksi BUMN dan pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Rosan berharap pengalihan pengelolaan BUMN di bawah Danantara Indonesia bisa memberikan manfaat nyata bagi bangsa.

"Semoga masuknya BUMN di bawah pengelolaan Danantara Indonesia dapat memberikan azas manfaat sebesar-besarnya untuk negara," ujar Rosan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |