Pentingnya Adopsi AI Beretika untuk Bisnis Perbankan

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar BCA Data Conference 2025 dengan mengangkat tema “Ignite the Future with AI”. Konferensi ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam meningkatkan kesiapan lintas sektor industri dalam menyikapi kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sekitar 400 nasabah hadir sebagai peserta dalam rangkaian sesi diskusi panel yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (10/6).

"BCA Data Conference 2025 dengan tema “Ignite the Future with AI” mempertemukan berbagai pemikiran, pengalaman, dan visi strategis melalui diskusi, sharing session, serta pemaparan yang inspiratif. Kita melihat bagaimana Artificial Intelligence telah memberikan dampak nyata dan membuka berbagai peluang di berbagai industri, sekaligus membawa tantangan yang perlu dengan cermat dan bijak kita siasati," kata Presiden Direktur BCA Hendra Lembong dikutip Rabu (18/6/2025).

BCA Data Conference 2025 menghadirkan beragam topik menarik, mulai dari strategi implementasi solusi AI, perkembangan regulasi dan aspek legal penggunaan AI di Indonesia, hingga pendekatan perusahaan dalam membangun solusi AI yang bertanggung jawab, etis dan transparan.

BCA secara proaktif mendorong pemanfaatan AI yang sejalan dengan prinsip etika dan kepatuhan terhadap regulasi. Teknologi AI telah diterapkan dalam berbagai aspek operasional, seperti pengelolaan pengisian ulang ATM dan CRM, prediksi kebutuhan stok EDC dan thermal paper, serta deteksi potensi fraud melalui sistem Fraud Detection.

Inovasi Lain

Inovasi lain termasuk Digital Valuation for Collateral Appraisal (DIVA), yang memanfaatkan machine learning untuk menilai nilai agunan secara real-time, serta Virtual Assistant Chat Banking BCA (VIRA) yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk memahami bahasa sehari-hari nasabah. Dalam hal keamanan, AI digunakan pada fitur biometrik di aplikasi myBCA dan proses verifikasi pembukaan rekening digital.

Berkat komitmen ini, BCA meraih sejumlah penghargaan, termasuk Best Data Governance in Banking Digital Services dari DataGovAI Summit, Expo & Awards 2018 dan penghargaan terhadap inovasi DIVA pada Brandon Hall Group Excellence in Technology Awards 2024.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono mengungkapkan, BCA Data Conference 2025 diharapkan tidak hanya memperkenalkan potensi dan penerapan AI dalam dunia bisnis, tetapi juga secara khusus mengangkat isu penting terkait AI Governance, yaitu etika, regulasi, dan kebijakan yang menjadi fondasi bagi penggunaan AI yang bertanggung jawab.

"Semoga acara ini menjadi awal dari langkah besar yang akan kita ambil bersama dalam menjawab tantangan di era digital saat ini," tutup dia.

Cara BBCA Dongkrak Ekonomi Indonesia Lewat UMKM

Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menggelar program Workshop Sertifikasi Halal di tahun 2025 sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat ekonomi halal di Indonesia. Pada tahun ketiga pelaksanaan, Workshop Sertifikasi Halal 2025 dibuka di Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Kisaran, Sumatera Utara.

Pada kick-off program ini, hampir 80 UMKM asal Kota Kisaran dan sekitarnya menerima pendampingan untuk memenuhi standar halal serta dukungan penerbitan sertifikat halal gratis dari BCA.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri halal dunia. Pelibatan UMKM dalam upaya mewujudkan visi tersebut menjadi sangat krusial, mengingat sektor ini mendominasi sekitar 99% dari total unit usaha di Indonesia. Melalui Workshop Sertifikasi Halal 2025, BCA berupaya mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri halal sekaligus mendorong perkembangan UMKM. Kami berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan program ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar mereka,” ujar Kepala Kantor Wilayah V BCA Iwan Santoso Narto.

Workshop Sertifikasi Halal merupakan salah satu kegiatan strategis dari program pengembangan berkelanjutan bernama ‘Bakti BCA’. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan skala usaha, sehingga mampu memperkuat daya saing di pasar domestik maupun global.

Selain workshop, BCA memfasilitasi biaya sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Peserta workshop juga berkesempatan memperoleh berbagai penawaran menarik, seperti pembukaan rekening secara online, aktivasi metode pembayaran QRIS melalui aplikasi Merchant BCA, akses ke fasilitas pembiayaan usaha (Kredit Usaha Rakyat/KUR), hingga edukasi pengembangan kapasitas UMKM melalui 3 pilar, yaitu pelaku, pasar dan produk, dan business model canvas. Setelah workshop berakhir BCA menyediakan kesempatan kepada UMKM untuk mendapatkan coaching clinic serta pelatihan digital marketing secara online.

Workshop Sertifikasi Halal

Program Workshop Sertifikasi Halal 2025 menargetkan dukungan penerbitan 2.000 sertifikat halal bagi UMKM di berbagai penjuru Indonesia. Dalam kurun waktu 2023-2024, BCA telah menyelenggarakan pelatihan sertifikasi halal dan mendukung penerbitan sekitar 3.000 sertifikat halal untuk UMKM. Dengan tambahan 2.000 sertifikat halal tahun ini, harapannya pada akhir tahun 2025, BCA mampu mendukung penerbitan 5.000 sertifikat halal secara total.

Peningkatan kapasitas UMKM merupakan bagian penting dari komitmen BCA sebagai perbankan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, kepemilikan sertifikat halal telah menjadi salah satu kontributor pendorong perkembangan bisnis UMKM.

Data Kementerian Koperasi dan UKM RI mencatat bahwa omzet pelaku usaha meningkat sekitar 8,5% setelah memperoleh sertifikat halal. Sejalan dengan temuan tersebut, BCA bertekad untuk melanjutkan program Workshop Sertifikasi Halal sebagai wujud dukungan berkesinambungan terhadap penguatan daya saing dan pertumbuhan usaha sektor UMKM.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |