Pasar Kerja Tak Pasti, Pencari Kerja Harus Ubah Strategi

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah melambatnya ekonomi dan pasar kerja yang stagnan, para pencari kerja menghadapi tantangan besar. Bahkan pakar karier sekalipun mengakui sulit memberi saran pasti.

"Kita berada di wilayah yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Taktik lama tak lagi bisa diandalkan,” ujar Morgan Williams, pendiri sekaligus CEO program pelatihan profesional PeakHR.

Dia menuturkan, banyak orang sudah melakukan segala cara tetapi tetap gagal mendapatkan pekerjaan. "Ini bukan salah mereka. Pasarnya memang gila. Karena itu jangan menyalahkan diri sendiri, tetaplah baik pada diri Anda. Energi yang Anda miliki sangat berharga,” tegasnya.

Berikut kiat-kiat Williams untuk menghadapi tantangan pasar kerja saat ini.

1. Bangun Jaringan "Sebelum Anda Membutuhkannya"

Williams menilai banyak orang baru mulai membangun jaringan saat sedang mencari pekerjaan, dan ini terlalu terlambat.

Jika interaksi pertama dengan seseorang langsung berupa permintaan bantuan, mereka bisa merasa digunakan. Karena itu, penting untuk melakukan riset kecil tentang karier dan posisi orang tersebut sebelum menghubungi.

Jangan Banyak Bicara Mengenai Diri Sendiri

"Jangan hanya bilang ‘saya butuh ini’. Tunjukkan bahwa Anda menghargai pekerjaan mereka atau menjelaskan mengapa mereka bisa membantu," ujar Williams.

Di acara networking, sebaiknya jangan terlalu banyak membicarakan diri sendiri. Lebih baik bertanya karena orang senang bercerita tentang dirinya.

Selain itu, jangan lupakan kelompok alumni atau organisasi relawan. Koneksi di luar pekerjaan juga bisa membuka peluang baru.

2. Lupakan Sifat Perfeksionisme

Di pasar kerja saat ini, Williams menegaskan, bukan waktunya menunggu pekerjaan impian.

Banyak perusahaan kini menawarkan jabatan lebih rendah atau gaji lebih kecil dari sebelumnya. Untuk menjaga kondisi keuangan, pencari kerja perlu lebih fleksibel.

Masuk Mode Bertahan Hidup

"Banyak orang menunggu terlalu lama demi hal sempurna. Sekarang bukan waktunya untuk kesempurnaan, tapi waktunya bayar tagihan,” kata Williams.

Bagi yang kesulitan mendapat pekerjaan tetap, posisi kontrak atau sementara bisa jadi alternatif. Dia menuturkan, pencari kerja harus berani menantang norma dan keyakinan lama soal karier. “Ini saatnya masuk mode bertahan hidup,” ia menambahkan.

3. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional

Proses mencari kerja sangat menguras tenaga, baik fisik, emosional, maupun mental. Karena itu, perawatan diri sangat penting.

Williams menyarankan pencari kerja untuk tidak hanya berdiam diri di rumah. Tetaplah terhubung dengan dunia luar agar kondisi mental tetap terjaga.

“Hal paling penting adalah keluar dari kepala Anda sendiri. Anda bisa jadi musuh terbesar bagi diri sendiri,” jelasnya.

Terlibat dalam Kegiatan Positif

Ia menyarankan melibatkan diri dalam kegiatan positif seperti relawan, yang bisa memberi rasa tujuan baru.

Selain itu, mintalah teman atau mantan rekan kerja memberi masukan tentang kelebihan Anda. Masukan ini bukan hanya bisa digunakan untuk melengkapi surat lamaran, tetapi juga memberi semangat.

"Anda butuh pengingat bahwa Anda punya kemampuan dan Anda bernilai,” pungkas Williams.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |