MyBCA Bisa Diakses Lewat Smartwatch, Era Baru Perbankan Berbasis IoT

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia perbankan digital lewat sesi Mini Talk di ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025. Dalam sesi yang digelar di Mini Stage Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), BCA memperkenalkan layanan MyBCA on Smartwatch, solusi perbankan yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi langsung dari perangkat pintar di pergelangan tangan.

Hadir sebagai narasumber Senior Vice President Transaction Banking Product Development BCA, Fera Agustina dan Senior Vice President Customer Touch Point Solution App BCA, Lidya Candra, sesi ini membahas bagaimana inovasi berbasis Internet of Things (IoT) akan menjadi babak baru dalam pengalaman finansial masyarakat Indonesia.

Fera menjelaskan, inovasi ini lahir dari kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan serba digital.

“Masyarakat sekarang pengennya solusi yang makin instan, praktis, dan gampang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya, kami terus menyesuaikan inovasi BCA dengan kebutuhan nasabah yang berubah sangat cepat,” ujar Fera dikutip Senin (3/11/2025).

Menurutnya, perubahan gaya hidup berbasis digital mendorong BCA untuk berevolusi dari masa ke masa.

“Kalau dulu kita masih pakai SMS banking, sekarang sudah era smartphone dan IoT. Jadi, kami memikirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” tambahnya.

BCA juga menyoroti bagaimana kehadiran Internet of Things (IoT) telah mengubah pola interaksi manusia dengan teknologi. Lidya Candra menjelaskan bahwa konsep IoT memungkinkan berbagai perangkat terhubung dan saling berkomunikasi melalui internet tanpa interaksi langsung dari pengguna.

“IoT itu bukan sekadar perangkat yang terkoneksi, tapi juga bagaimana data dari perangkat itu bisa memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari,” tutur Lidya.

Ia mencontohkan tren wearable devices seperti smartwatch, smart ring, hingga smart home yang kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.

BCA melihat potensi besar dari tren ini. Menurut Fera, “Data menunjukkan bahwa 6 dari 10 milenial dan generasi Z di Indonesia sudah menggunakan smartwatch. Itu sebabnya, kami ingin hadir di perangkat yang mereka pakai setiap hari.”

Melalui MyBCA on Smartwatch, nasabah bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan seperti mengecek saldo, melihat mutasi, hingga melakukan transaksi QRIS langsung dari jam tangan pintar mereka.

“Artinya, smartwatch bukan lagi sekadar pendamping, tapi sudah jadi bagian dari ekosistem pembayaran digital,” kata Fera.

Dalam kesempatan tersebut, BCA juga mengumumkan bahwa MyBCA on Smartwatch akan segera diluncurkan ke publik. “Tunggu tanggal mainnya, sebentar lagi kok. Bulan depan sudah bisa digunakan,” ungkap Fera. 

Ia menambahkan bahwa layanan ini akan terhubung dengan aplikasi MyBCA yang sudah lebih dulu populer di kalangan pengguna digital.

“Kami melihat pengguna MyBCA tumbuh dua kali lipat dalam setahun terakhir, dari 6,5 juta menjadi 13,5 juta pengguna aktif. Jadi, kita melihat bahwa pengguna MyBCA sendiri bertumbuh dengan pesat,” ujarnya.

Lidya turut menekankan aspek keamanan yang menjadi prioritas dalam pengembangan fitur ini. “Karena kita bicara soal finansial, keamanan jadi hal yang sangat krusial. Makanya kami menerapkan sistem pengamanan berlapis, mulai dari proses pairing smartwatch dengan perangkat utama, binding BCA ID, hingga enkripsi data,” jelasnya.

Dengan sistem ini, setiap BCA ID hanya dapat terhubung ke satu smartwatch, sehingga keamanan transaksi tetap terjaga. “Kalau perangkat hilang, nasabah bisa langsung melakukan unbinding atau memblokir ID-nya melalui Halo BCA,” tambah Lidya.

Melalui kehadirannya di FEKDI 2025, BCA menunjukkan komitmennya dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan digital di Indonesia. Inovasi ini bukan hanya langkah teknologi, tetapi juga bentuk adaptasi terhadap gaya hidup nasabah yang semakin mobile dan terkoneksi.

“Namanya juga inovasi, harapan kami tentu solusinya bisa dipakai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Fera menutup sesi. “Kami akan terus berinovasi menghadirkan solusi yang relevan, agar BCA selalu di sisi nasabah di setiap momen kehidupan mereka.”

Lydia pun menambahkan bahwa MyBCA on Smartwatch hanyalah awal dari ekosistem perbankan berbasis IoT yang lebih luas. “Kita berharap ini bisa jadi fondasi ekosistem IoT banking di masa depan. Semoga BCA bisa terus memberi pengalaman finansial yang nyaman, aman, dan memberi nilai nyata bagi masyarakat Indonesia.”

Dengan kehadiran MyBCA on Smartwatch, BCA bukan hanya memperluas kanal digitalnya, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pionir perbankan nasional, BCA juga selangkah lebih maju dengan ,menghadirkan layanan finansial yang benar-benar “BCA, senantiasa disisi anda,” ujar Fera.