Liputan6.com, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak para wisudawan Universitas Trisakti untuk berani melangkah menjadi wirausaha. Menurutnya, dengan berwirausaha, para lulusan tidak hanya berkarier untuk diri sendiri, tetapi juga turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
“Dari wirausaha, kita melihat jati diri masyarakat Indonesia sebagai manusia yang mandiri serta memiliki semangat juang demi mengangkat harkat dan derajat hidup keluarga,” kata Menteri UMKM Maman saat memberikan Inspirational Speech dalam Wisuda Universitas Trisakti Semester Genap 2024/2025 bertema The Next Generation of Entrepreneur di Jakarta, Rabu (22/10).
Dorong Lulusan Berani Melangkah dan Terus Belajar
Menteri Maman menekankan pentingnya pandangan yang luas bagi para wisudawan dalam menghadapi kehidupan setelah lulus dari kampus. Menurutnya, pengalaman akademik dan organisasi selama menempuh pendidikan harus menjadi bekal utama untuk menavigasi dunia kerja dan dunia usaha yang terus berubah.
“Menjadi sarjana adalah proses perjalanan hidup dengan satu tujuan yaitu bagaimana memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kelulusan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan profesional dan sosial.
“Gelar yang diraih bukanlah akhir, melainkan awal dari proses perjalanan karier yang masih panjang,” ujar Maman.
Kembali ke Kampus dan Beri Inspirasi
Sebagai alumnus Universitas Trisakti, Maman turut mendorong para lulusan baru agar tetap terhubung dengan kampus. Ia mengajak para alumni untuk aktif berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi kepada adik tingkat mereka agar semangat kewirausahaan terus tumbuh di lingkungan kampus.
“Sebagai alumnus Universitas Trisakti, saya mengajak sesama alumni untuk kembali ke kampus, membagikan pengalaman, dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan,” katanya.
Pesan Khusus: Jangan Malas, Jangan Cepat Puas
Dalam kesempatan itu, Maman juga berpesan agar para wisudawan tidak terlena dengan gelar yang baru mereka dapatkan. Ia menilai bahwa sikap disiplin dan evaluasi diri adalah kunci penting untuk menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha.
“Hindari sikap malas, jangan jumawa dengan gelar yang didapat, dan jangan mudah berpuas diri,” kata Maman.
Menurutnya, kerja keras dan semangat pantang menyerah akan menjadi modal besar untuk menjalani kehidupan produktif.
“Tekad, kerja keras, dan evaluasi diri merupakan modal penting untuk menjalani kehidupan yang produktif,” tambahnya.
Trisakti Sebagai Kampus Reformasi
Menteri Maman juga menyinggung peran penting Universitas Trisakti sebagai kampus yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan demokrasi dan perubahan sosial di Indonesia. Ia menilai, alumni Trisakti memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan semangat tersebut dalam konteks yang relevan dengan zaman saat ini.
“Alumni Trisakti memiliki tanggung jawab moral yang berbeda sebagai bagian dari kampus reformasi yang menjunjung semangat perubahan. Saat ini, kita harus berjuang melawan ketimpangan, serta melawan kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.
2.270 Lulusan Siap Berkontribusi untuk Bangsa
Acara wisuda Universitas Trisakti kali ini diikuti oleh 2.270 lulusan dari berbagai fakultas, antara lain Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Wisuda tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Trisakti Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Si., Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Senior Advisor Universitas Trisakti Sigit Samsoe dan Prof. Ir. Asri Nugrahanti, serta jajaran pengurus Yayasan Trisakti dan sivitas akademika lainnya.
Melalui wisuda ini, semangat baru diharapkan lahir dari generasi muda yang tak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang baru bagi masyarakat — selaras dengan pesan Menteri UMKM: menjadi wirausaha berarti ikut membangun masa depan ekonomi bangsa.