Mentan Amran Bangun Peternakan Ayam di 2026, Anggaran Rp 20 Triliun dari Danantara

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi untuk memasok kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 2026. Langkah awal akan dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Amran menjelaskan, telah disiapkan anggaran khusus sebesar Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam terintegrasi tersebut.

"Peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp 20 triliun," ungkap Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Dia menjelaskan, upaya ini untuk menopang kebutuhan MBG di berbagai daerah. Fokus pembangunannya akan menyesuaikan dengan titik-titik yang dinilai kekurangan pasokan. "Kita akan buat seluruh Indonesia untuk me-supply BGN, kita me-supply, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang," tuturnya.

Amran menyebut, proses pra-feasibility study (pra-FS) akan ditangani Danantara mulai saat ini hingga penghujung tahun. Dana Rp 20 triliun tadi pun akan dibiayai oleh Danantara.

"Seluruh Indonesia yang kekurangan shortage untuk daging ayam dan telur Kita mulai sekarang pra FS arahannya beliau (Danantara). Kemudian insya Allah mudah-mudahan Januari sudah start (mulai membangun)," jelas Amran.

Nelayan Peternak Masih Miskin

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan kondisi kelompok nelayan hingga peternak masih dinilai miskin. Peningkatan kesejahteraan nelayan hingga peternak akan dimulai pada 2026, tahun depan.

Mulanya, Zulkifli mengisahkan peningkatan nilai tukar petani. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani pada poin 124. Namun, nilai tukar untuk nelayan masih terbilang rendah.

"Kita akan selesaikan tahun depan. Itu nelayan masih miskin, nelayan. Ya, nilai tukarnya masih 106-110. Sama peternak, petelur, peternak ayam, tambak, itu belum," ungkap Zulkifli saat berbincang dengan petani di Desa Tamelang, Purwasari, Karawang, Kamis (6/11/2025).

Bangun Tambak-Peternakan Secara Masif

Dia mengakui pemerintah sudah meracik strategi untuk meningkatkan pendapatan nelayan hingga peternak. Mulai 2026, pembangunan kampung nelayan akan dimasifkan, termasuk tambak di sepanjang pesisir Jawa Barat. Tak cuma itu, jumlah peternakan juga akan kembali digenjot di berbagai titik.

"Nanti tahun depan. Kita akan bangun di Jawa Barat ini, 20 ribu hektare tambak, ya. Di Pantura pantai-pantai kita akan bangun 2.000 kampung nelayan. Besar-besaran ini akan dibangun, akan dibangun peternak juga besar-besaran, ayam, petelur dan seterusnya," tuturnya.

Selain sebagai solusi kesejahteraan nelayan dan peternak, langkah itu disinyalir mampu meningkatkan produksi. Tujuannya, menopang kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 82,9 juta orang. "Karena tahun depan. Kita akan.. Pak Presiden kebijakannya akan memberi makan 82,9 juta anak-anak, balita dan ibu hamil," tandasnya.

20 Ribu Hektare Tambak

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan membangun 20 ribu hektare tambak di Pulau Jawa hingga akhir 2025. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/4/2025).

Ia menuturkan, tambak-tambak itu akan dipakai untuk perikanan guna mendukung kecukupan pangan terutama pada sisi protein.

"Untuk ikan, (lokasinya) banyak di Pulau Jawa. Tahun ini, enggak bisa kita sekaligus. Tahun ini 20 ribu, 20 ribu itu suatu pekerjaan yang cukup besar," ujar Zulhas di Jakarta, Selasa.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |