Menkeu Purbaya Sudah Transfer Rp 200 Triliun, 3 Bank Ini Dapat Porsi Terbesar

20 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku telah mencairkan dana Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN).

"Ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan. Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun akan masuk ke sistem perbankan hari ini," kata Menkeu Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Dari total dana Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI dan BNI mendapat alokasi terbesar, masing-masing Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Jumlah perbankan yang mendapat guyuran dana itu lebih sedikit dari pernyataan sebelumnya, dimana Purbaya menyebut total ada 6 bank Himbara. Dalam hal ini, Bank Syariah Nasional (BSN) tidak mendapat pencairan.

Soal BSI yang mendapat dana terkecil sebesar Rp 10 triliun, Purbaya menyebut itu disesuaikan dengan size-nya yang belum terlalu besar. Namun, Bank Syariah Indonesia tetap dikucurkan lantaran memegang banyak akses perbankan di Aceh.

"Dan kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh, supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh sana," ujar dia.

Uang Pemerintah di Bank Indonesia

Adapun dana Rp 200 triliun tersebut berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah yang tersimpan di Bank Indonesia (BI)

Total, SAL milik negara di Bank Indonesia saat ini berjumlah Rp 440 triliun. Hampir separuhnya kemudian diputarkan kepada 5 bank Himbara tersebut.

"Daripada nongkrong aja. Tapi nanti kalau kurang kita bisa tambah lagi. Kan uang kita tambah terus kan, ada pajak segala macam, masuk lagi ke sistem," ungkap dia beberapa waktu lalu.

Ia lantas membebaskan pemakaian Rp 200 triliun kepada setiap bank. Dengan catatan, kucuran dana segar tersebut tidak digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Suka-suka bank. Yang penting kan kita likuiditas masuk ke sistem," kata Purbaya.

Dana Rp 200 Triliun Efektif Perkuat Ekonomi Jika 3 Syarat Ini Terpenuhi

Sebelumnya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang akan menempatkan dana Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) akan efektif memperkuat ekonomi jika tiga syarat ini terpenuhi.

"Menurut saya langkah kebijakan penempatan dana di bank Himbara ini akan efektif untuk memperkuat ekonomi jika tiga syarat terpenuhi," kata Josua kepada Liputan6.com, Jumat (12/9/2025).

Pertama, dana diarahkan ke kegiatan dengan pengganda besar antara lain perumahan rakyat, koperasi desa, pertanian, industri pengolahan, logistik, dan pariwisata, yang dalam kebijakan insentif likuiditas Bank Indonesia memang menjadi prioritas.

"Data suku bunga kredit di sektor-sektor prioritas tersebut cenderung lebih rendah dan turun dalam enam bulan terakhir, menandakan bank siap menyalurkan bila risikonya terkelola," ujarnya.

Tata Kelola

Kedua, koordinasi moneter dan fiskal dijaga agar dorongan fiskal tidak berbalik menekan stabilitas. Komunikasi bersama Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia menegaskan sinergi, termasuk pembagian beban bunga untuk program perumahan rakyat dan koperasi desa serta normalisasi instrumen moneter seperti penurunan stok surat berharga rupiah Bank Indonesia dan pembelian SBN terukur guna menjaga stabilitas dan likuiditas pasar.

"Ini memperkecil risiko gangguan ke pasar keuangan saat dana digelontorkan," ujar Josua.

Ketiga, tata kelola penempatan harus kuat sejak awal. Dokumen kebijakan menyebut aturan main sedang disiapkan dan ada pembatasan penggunaan dana oleh bank, sehingga jalur penyaluran ke sektor riil menjadi fokus, bukan arbitrase di pasar surat berharga.

"Jika permintaan di sektor riil belum pulih, kredit baru bisa tersendat sehingga dana justru menumpuk di bank, mendorong persaingan dana dan biaya bunga naik yang pada akhirnya menekan margin bank," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |