Menkeu Purbaya Siap Geser Anggaran untuk Program Stimulus Ekonomi

17 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa siap mendukung penuh program stimulus ekonomi yang bakal digulirkan oleh pemerintah pada sisa akhir 2025. 

Dia menuturkan, anggaran belanja pemerintah yang kerap tersia-siakan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk paket stimulus tersebut. 

"Saya inginkan nanti di akhir tahun, semua uang yang kita (pemerintah) punya bisa terpakai secara efektif. Jadi tidak ada lagi sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi," tegas Menkeu Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Demi menyukseskan program itu, Purbaya siap melakukan realokasi anggaran yang sering tidak terealisasi dengan maksimal. Namun, ia belum menjabarkan lebih rinci mengenai hal tersebut. 

"Pos anggaran bisa digeser-geser. Kita bisa prediksi mana yang enggak akan terserap sampai akhir tahun. Itu akan kita geser ke tempat yang lebih siap," ucap dia. 

Terkait geser-geser anggaran, Menkeu Purbaya nantinya akan membentuk tim bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani. 

Tim Akselerasi Percepatan Program Prioritas

Ketiganya bakal membentuk tim akselerasi percepatan program prioritas. Dengan tujuan agar seluruh program prioritas pemerintah bisa berjalan maksimal, dengan penyerapan anggaran optimal. 

Adapun sebelumnya Purbaya sempat mencontohkan program makan bergizi gratis (MBG) yang jadi andalan Presiden Prabowo Subianto, namun penyerapan anggarannya lambat.  

"Kita akan pastikan juga program-program yang bagus, misalnya jalannya agak macet, kita akan dorong lebih cepat," ujar dia. 

"Jadi ini bukan program jangka pendek yang dampaknya kecil. Ini akan memberikan kejutan jangka panjang yang dampaknya jangka panjang dalam perekonomian. Jadi selama ini yang macet-macet akan kita lancarkan," ia menambahkan. 

Menkeu Purbaya Bakal Datangi Instansi yang Lambat Belanja

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bakal memberikan pendampingan kepada kementerian/lembaga yang realisasi belanjanya masih terhambat.

Realisasi belanja negara pada semester I 2025 baru mencapai sekitar Rp 1.407,1 triliun, atau 38,8 persen dari total pagu anggaran yang ada.

Menkeu Purbaya menduga, belanja negara menjadi seret lantaran beberapa instansi baru saja terbentuk atau mengalami perubahan struktur. Sehingga terkesan masih kagok untuk merealisasikan anggarannya. 

Bakal Didatangi

"Ini ada beberapa kementerian baru, yang mungkin sebagian masih belum terbiasa. Saya enggak tahu yang mana detailnya, tapi nanti akan kita dampingi," kata Purbaya di Jakarta, dikutip Jumat (12/9/2025).

Bila proses pendampingan belum berhasil, kementerian/lembaga yang masih lambat mengeluarkan uang belanjanya bakal ia hampiri. Sembari membawa rekam media untuk diberikan penjelasan terkait alasannya.

"Terus kalau enggak bisa juga kita dampingin. Nanti secara reguler kementerian yang lambat saya akan datangin, dan meeting sama mereka dan jumpa pers di depan teman-teman semua kenapa lambat. Supaya semuanya bergerak lebih cepat," ungkapnya. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |