Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin menyatakan dukungannya atas langkah Muhammadiyah mendirikan bank syariah. Menurutnya, inisiatif tersebut dapat memperkuat pengembangan ekonomi syariah sekaligus menghidupkan praktik fikih muamalah di Indonesia.
"Saya kira kita semua yang bisa membangun, memperbanyak institusi kesyariahan, itu akan menghidupkan, itu bagus sekali, itu akan menghidupkan fikih muamalah," ujar Ma’ruf Amin dikutip dari Antara, Sabtu (16/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan Ma’ruf saat menghadiri penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship di kediaman Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA). Ia menilai semakin banyaknya bank syariah akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi syariah nasional.
"Jadi, menurut saya hal itu harus didorong," tegasnya.
Seperti diketahui, Muhammadiyah resmi mengkonversi BPR Matahari Artadaya menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari pada akhir Juni 2025.
Muhammadiyah Luncurkan Bank Syariah Matahari
Pada akhir Juni 2025, Muhammadiyah resmi mengkonversi BPR Matahari Artadaya yang berada di bawah Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau Bank Syariah Matahari (BSM).
Konversi ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menandai langkah Muhammadiyah dalam memperkuat kiprah ekonomi syariah.
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, meski Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS), pihaknya memilih fokus memperkuat BPRS Matahari lebih dahulu.
"Untuk mendirikan BUS, saat ini belum ada rencana walau desakan dari bawah atau dari kalangan anggota cukup kuat karena banyak hal yang harus dipersiapkan baik dari segi permodalan, jaringan, IT dan sumber daya manusianya," jelas Anwar.
Dukungan OJK
Lebih jauh, Anwar menambahkan OJK berharap Muhammadiyah mampu membangun sebuah BPRS yang kuat dan solid, sehingga dapat menjadi cikal bakal berdirinya BUS Muhammadiyah di masa depan.
Bahkan, kata Anwar, OJK telah menyurati PP Muhammadiyah agar melakukan merger terhadap sejumlah BPRS di lingkungan Muhammadiyah sebagai langkah konsolidasi.
Dengan dukungan dari pemerintah, regulator, serta besarnya basis jamaah Muhammadiyah, keberadaan Bank Syariah Matahari diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi pengembangan ekonomi syariah nasional.