Limbah Jadi Berkah, BRI Peduli Dorong Warga Bogor Kelola Minyak Jelantah Secara Kreatif dan Ramah Lingkungan

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menjaga lingkungan kembali dibuktikan lewat kegiatan BRI Peduli – Yok Kita Gas. Kali ini, program sosial tersebut hadir di Bank Sampah Azalea, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kabupaten Bogor, dengan membawa misi mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai guna.

Kegiatan ini melibatkan anggota PKK Kelurahan Babakan dan pengurus bank sampah setempat. Para peserta diajarkan cara membuat sabun cuci tangan dan sabun cuci piring dari minyak jelantah, lengkap dengan sesi praktik langsung.

“Proses ini tidak hanya mengurangi potensi pencemaran, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah diolah kembali menjadi produk yang berguna,” ujar Corporate Secretary BRI Dhanny.

Dhanny menuturkan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk inovasi lingkungan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain mengurangi limbah rumah tangga, kegiatan ini juga memberdayakan ekonomi lokal, terutama bagi para ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.

“Tentunya pelatihan ini membawa dampak positif ganda, baik dari sisi pelestarian lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Endah Diana, pengurus Bank Sampah Azalea, mengaku pelatihan dari BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi anggotanya.

“Selama ini, kami menjual minyak jelantah tersebut ke bank sampah induk. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, kami dapat mengolah minyak jelantah sendiri menjadi produk yang bisa kami gunakan kembali. Hasil olahan tersebut juga nantinya bisa memberikan keuntungan yang cukup besar apabila kami jual,” ungkap Endah.

Program BRI Peduli – Yok Kita Gas telah dilaksanakan sejak 2021 dan kini menjangkau 41 lokasi di seluruh Indonesia.

Hingga kini, program ini telah menggandeng 38 bank sampah, menyalurkan Rp1,79 miliar dalam tabungan bank sampah, serta menghasilkan 155 karung pupuk kompos, 1.250 kemasan pupuk organik cair, 6.921,5 maggot, dan 777 eco-enzyme.

Dhanny menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa BRI tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi juga berkontribusi menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Program ini dapat memperkuat kesadaran sosial mengenai pentingnya kolaborasi antar masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan melalui pengelolaan limbah rumah tangga,” pungkasnya. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |