Lalu Lintas Normal, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Setelah diberlakukan sejak pukul 06.20 WIB imbas peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Libur Panjang Hari Raya Waisak 2569 BE, atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+400 s.d. KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 12.00 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal.

Sebagai antisipasi kepadatan, saat ini akses keluar gadog/puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian.

Alvin Andituahta Singarimbun selaku Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad mengimbau pengguna jalan yang ingin menuju kawasan puncak melalui Ruas Tol Jagorawi untuk mengantisipasi rute dan waktu perjalanannya untuk menghindari kepadatan akibat antrean kendaraan.

Terus perbaharui informasi kepadatan dan rekayasa lalu lintas melalui media sosial dan website resmi Jasa Marga.

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Pagi Ini

Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Hari Raya Waisak 2569 BE di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari KM 44+400 s.d. KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.20 WIB.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku," dikutip dalam keterangan tertulis Jasa Marga, Minggu (11/5/2025).

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Strategi Pemkot Depok Atasi Kemacetan di Sejumlah Jalan

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Adapun pada RPJMD tersebut berisi rencana pembangunan infrastruktur Kota Depok mengatasi kemacetan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan Pemerintah Kota Depok telah menyusun RPJMD 2025-2029 dan lampiran sampai 2030. Adapun visinya bersama Depok Maju.

"Jadi kita itu relate dengan Pemerintah Pusat Indonesia Maju. Nah, apa yang diharapkan selama 5 tahun ke depan? Tadi, maju itu menunjukkan kota yang kreatif, modern dan harmonis," ujar Dadang, Kamis (1/5/2025).

Dadang menjelaskan, target pada susunan RPJMD lima tahun ke depan yakni peningkatan IPM, LPE, Gini Rasio, dan lainnya. Secara program, terdapat 20 program unggulan yang masuk dalam janji kampanye Wali dan Wakil Wali Kota Depok.

"Nah, di antaranya untuk infrastruktur, itu penyelesaian kemacetan Jalan Raya Sawangan," jelas Dadang.

Detail Engineering Design

Pemkot Depok sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) mulai exit tol Sawangan menuju Parung Bingung. Nantinya akan dilanjutkan dari Parung Bingung sampai Tugu Batu, dan Abdul Wahab.

"Sekarang untuk jalan alternatifnya dari samping Tirta Rasa, yakni Jalan Enggram dan Jalan Pemuda sampai dengan ke Kali Pesanggrahan," terang Dadang.

Pemerintah Kota Depok dalam waktu dekat sedang membuat DED Jalan Enggram dan Jalan Pemuda. Kedua jalan tersebut akan didahulukan dan nantinya akan dilakukan pembebasan lahan, serta tahun depan dilakukan pembangunan infrastruktur.

"Nanti bertahap ke arah exit tol Sawangannya, dari Jembatan Kali Pesanggrahan sampai simpang Parung Bingung, pembebasan lahan dulu," ucap Dadang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |