Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas Ibrahim Assuaibi, mencatat pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat tipis 4 poin sebelumnya sempat menguat 25 poin di level Rp 16.631 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.636.
"Sedangkan untuk perdagangan senin besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.630 - Rp 16.680," kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Penguatan tipis ini dipengaruhi oleh faktor The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada hari Rabu ke kisaran 3,75%-4,00%.
"Namun, Ketua Jerome Powell mengisyaratkan ketidakpastian tentang pemangkasan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa langkah di bulan Desember "masih jauh dari kepastian." Komentarnya mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS lebih tinggi," ujarnya.
Faktor lainnya, kata Ibrahim, meskipun Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu pada hari Kamis, para analis tidak memandang pertemuan tersebut sebagai upaya penurunan drastis hambatan perdagangan antara kedua ekonomi terbesar dunia tersebut. Trump juga menepis kemungkinan sanksi terhadap Tiongkok atas pembelian minyak Rusia, yang menandakan sedikit gangguan pada pasokan global.
"Kemudian, kedua pemimpin sepakat untuk memangkas tarif 10% atas impor yang terkait dengan fentanil, sementara Tiongkok melanjutkan pembelian kedelai AS dan menghentikan sementara pembatasan ekspor logam tanah jarang yang baru," ujarnya.
Faktor Eksternal Lainnya
Di Asia, aktivitas manufaktur Tiongkok menyusut lebih dari yang diperkirakan dan untuk bulan ketujuh berturut-turut pada bulan Oktober, menunjukkan bahwa sentimen di antara bisnis lokal sebagian besar masih negatif.
"PMI komposit Tiongkok juga hampir berubah negatif pada bulan Oktober, karena bisnis lokal bergulat dengan belanja swasta yang lesu dan tarif ekspor AS yang tinggi," ujarnya.
Data tersebut menggarisbawahi perlunya lebih banyak langkah stimulus dari Beijing. Meskipun para pejabat tinggi telah berjanji dalam beberapa minggu terakhir untuk membuka lebih banyak dukungan, detail tentang langkah-langkah yang direncanakan Tiongkok masih belum jelas.
Faktor Internal
Adapun faktor internal yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah kinerja perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan tren positif di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian.
Pada kuartal II-2025,ekonomi nasional tumbuh solid sebesar 5,12% (yoy), ditopang oleh inflasi yang terkendali serta efektivitas sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil. Inflasi berada dalam rentang sasaran 2,5% ±1%, dimana pada September 2025, inflasi tercatat sebesar 2,65% (yoy), mencerminkan kestabilan harga yang terjaga.
Berbagai indikator ekonomi terbaru turut memperkuat optimisme terhadap prospek ekonomi nasional. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 115, menandakan masyarakat masih berada dalam zona optimis," ujarnya.
Aktivitas ekonomi domestik juga meningkat, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 5,8% (yoy), serta investasi langsung yang mencapai Rp 1.434 triliun sepanjang Januari–September 2025, naik 13,7% (yoy) dan menyerap 1,96 juta tenaga kerja.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4035208/original/006769000_1653635186-pinjol_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2331275/original/020685000_1534336934-bkn_2-ok.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399259/original/074859100_1761916005-Depositphotos_350271562_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1462300/original/040514200_1483611818-20170105-BBM-Naik-AY2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399222/original/064691100_1761912385-HEPMIL_Media_Group.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4791173/original/049237900_1711985622-Pabrik_HPAL_Harita_Nickel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5046335/original/040964400_1733910267-IMG_3332.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399024/original/044982600_1761902408-WhatsApp_Image_2025-10-30_at_15.36.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398981/original/005991500_1761901608-in2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398955/original/027960000_1761900814-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_13.43.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398880/original/058103700_1761899580-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_14.18.08_023eee24.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398867/original/060113800_1761899448-1761834049738_original_Foto-1-33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398739/original/052472700_1761896254-publikasi_1761880745_69042aa98e625.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4632108/original/024253200_1698839347-20231101-Pelemahan-Daya-Beli-Masyarakat-Angga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881568/original/087545300_1719967244-fotor-ai-2024070373816.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398556/original/076994400_1761889785-MoU_Tickrs_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274250/original/098410900_1751714621-1000010189.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)