Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Agen Pos, Begini Fungsinya

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan menjalankan fungsi sebagai Agen Pos. Nantinya, kantor Kopdes Merah Putih bisa menjadi titik pengiriman paket ke kawasan tersebut, layaknya Kantor Pos.

Direktur Business Development & Portfolio Management, PT Pos Indonesia, Prasabri Pesti, mengatakan KDMP akan mengemban tugas sebagai Agen Pos. Cara ini memastikan distribusi logistik ke 80 ribu titik koperasi.

“Dengan menjadi Agen Pos, koperasi otomatis sudah menjadi Kantor Pos. Masyarakat bisa kirim barang, beli meterai, membayar tagihan listrik, telepon, hingga layanan keuangan. Semuanya bisa dilakukan di KDMP,” kata Prasabri dalam keterangan resmi, Sabtu (6/9/2025).

Agen Pos di KDMP memiliki fungsi ganda. Pertama, sebagai titik layanan kurir bagi masyarakat yang ingin mengirim paket, surat, atau dokumen. Kedua, sebagai mitra aktif yang bisa menjemput bola, membantu UMKM setempat dalam mengirimkan produk ke konsumen maupun marketplace.

Pos Indonesia akan membagi implementasi dukungan logistik KDMP dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup penyediaan konsultasi logistik, distribusi barang, pergudangan, hingga dukungan penyaluran bansos dan operasi pasar.

Tahap kedua akan memperluas peran KDMP ke level distribusi sekunder, termasuk pengelolaan transportasi melalui Transport Management System (TMS) dan pengelolaan pergudangan dengan Warehouse Management System (WMS). “Semua ini agar koperasi bisa mengelola logistik secara lebih profesional, efisien, dan terukur,” jelas Prasabri.

Perluas Jangkauan UMKM

Berikutnya, tahap ketiga diarahkan untuk membawa koperasi desa ke pasar yang lebih luas, termasuk go global melalui integrasi dengan platform Pos Aja UMKM dan pembukaan storefront digital bagi produk-produk unggulan desa.

Menurut Prasabri, tantangan logistik masih menjadi hambatan besar bagi banyak usaha di Indonesia. Biaya distribusi yang tinggi kerap membuat harga produk tidak kompetitif.

“Di sinilah Pos Indonesia hadir, menjadi mitra sekaligus konsultan logistik agar koperasi lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya,” ujarnya.

Peluang Pendapatan Agen Pos

Pemerintah menargetkan Koperasi Desa Merah Putih menjalani bisnis yang menjamin keuntungan. Ternyata, Agen Pos pun menyimpan peluang keuntungan yang tidak sedikit.

Fajar Gustaman, salah satu pengelola Agen Pos, berhasil meraup omzet Rp400 juta. Menurutnya, keagenan mampu memberikan pemasukan signifikan bagi usaha yang dikelolanya.

“Agen Pos bukan sekadar bisnis jasa kurir, tapi bisa menjadi penggerak ekonomi lokal. Potensi pendapatan yang didapat koperasi juga sangat menjanjikan,” ungkap Fajar.

KDMP Bisa Akses Pinjaman Pekan Depan

Sebelumnya, Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah senilai Rp16 triliun dikucurkan ke bank BUMN dalam himpunan bank negara (Himbara). Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan segera mengakses pendanaan untuk operasionalnya.

Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyebut hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63/2025 soal alokasi SAL. Ada alokasi dana untuk pembiayaan tahap awal operasional KDMP sebesar Rp16 triliun.

"Sehingga, dengan PMK ini, Himbara sudah bisa mencairkan plafon yang diberikan kepada Kopdes Merah Putih," kata Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dana ini akan diteruskan ke Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ferry memastikan masalah petunjuk pelaksanaan (juklak) secara keseluruhan dari kementerian/lembaga yang terkait operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ada kesamaan dan dapat dituntaskan di minggu ini. "Sehingga, minggu depan Kopdes Merah Putih bisa segera operasional," ucap Wamenkop.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |