Liputan6.com, Jakarta Pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk transformasi ekonomi Indonesia diprediksi memberikan kontribusi potensial senilai USD 366 miliar atau sekitar Rp 5.578 triliun (kurs 16.602 per USD) terhadap PDB Indonesia di tahun 2030.
“Potensi pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi menunjukkan bahwa AI dan teknologi baru bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan telah menjadi bagian integral dari upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8% pada tahun 2029,” ujar Koordinator Ekosistem dan Ruang Digital Kementeriaan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Andreas Bondan Satriadi, Jumat (24/10/2025).
Maka dari itu, Indonesia perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Satriadi mengatakan bahwa regulasi terkait AI di Indonesia telah dibakukan melalui Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020-2045, dan, Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Buatan. Menyusul dua regulasi tersebut, pemerintah saat ini sedang menyusun Peta Jalan Kecerdasan Buatan Indonesia (Indonesia’s Artificial Intelligence Roadmap).
Sementara itu, Direktur Eksekutif National Center for Corporate Reporting (NCCR), Ali Darwin memaparkan konsep dasar keberlanjutan dan keterkaitannya dengan perkembangan teknologi digital. Ia mengatakan bahwa, fungsi AI saat ini bergeser dari alat efisiensi menjadi solusi aktif untuk masalah ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Dengan kemampuannya mengolah miliaran data dari seluruh dunia, AI membantu kita menemukan cara paling efisien untuk menghemat energi dan mengurangi jejak karbon. Lebih dari itu, AI mampu memproyeksikan masa depan iklim dan mengantisipasi risiko sebelum bencana benar-benar terjadi. Hal ini memberi kita peluang bertindak sebelum terlambat,” kata Ali.
Transformasi Digital
Ali Darwin menyebut, transformasi digital dan kecerdasan buatan kini menjadi dua kekuatan besar yang membentuk masa depan ekonomi global. Namun, kemajuan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab etis, sosial, dan ekologis.
“Teknologi hanyalah sebaik nilai-nilai yang menuntunnya. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, AI dapat menjadi motor penggerak bagi ekonomi hijau dan pembangunan yang lebih adil,” kata Ali.
Teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat pertumbuhan, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Pada diskusi panel, pemerintah juga menyampaikan pendapat yang serupa.
Ekonomi Dunia Tak Jadi Lesu, OECD Dongrak Prediksi Pertumbuhan
Sebelumnya, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, seiring dengan banyaknya negara yang menunjukkan daya tahan lebih baik dari perkiraan sepanjang tahun ini.
Dalam laporan terbaru yang dirilis Selasa, 23 September 2025 yang dikutip dari CNBC, Rabu (24/9/2025), OECD memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,2% sepanjang 2025. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan Juni yang hanya 2,9%.
Meski begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk 2026 tetap sama yakni 2,9%. Perkiraan ini menunjukkan perlambatan jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan 3,3% pada 2024.
Untuk Amerika Serikat (AS), proyeksi pertumbuhan juga direvisi naik menjadi 1,8% pada 2025, dari sebelumnya yang hanya 1,6% pada Juni.
Kendati demikian, capaian ini masih jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan 2,8% pada 2024. OECD juga memperkirakan ekonomi AS hanya akan tumbuh sebesar 1,5% pada 2026.
OECD mengungkapkan paruh pertama 2025 menunjukkan ketahanan ekonomi global yang lebih baik dari perkiraan, terutama di banyak negara berkembang.
Organisasi tersebut menjelaskan, aktivitas produksi dan perdagangan sempat meningkat sebelum kebijakan tarif baru berlaku.
Penopang Pertumbuhan Ekonomi AS
Di sisi lain, investasi besar pada sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mendukung pertumbuhan di Amerika Serikat.
Sementara di China, langkah stimulus fiskal mampu menutupi dampak negatif dari melemahnya pasar properti dan hambatan perdagangan.
Alvaro Pereira, Kepala Ekonom OECD, juga menyebut bahwa perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang seperti Brasil, Indonesia, dan India turut mendorong pertumbuhan dunia.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa sebagian besar proyeksi untuk negara-negara G20 tidak banyak berubah.
OECD tetap memperkirakan pertumbuhan akan melambat pada paruh kedua tahun ini, setelah adanya percepatan aktivitas ekonomi pada kuartal pertama.

:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1601200/original/046758400_1495427422-Fintech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392077/original/064818700_1761387812-KA_Purwojaya_anjlok_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392026/original/000419500_1761383727-201f9d45-3bbb-427f-9d5c-c3bc4a0943b5__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391991/original/007791000_1761381097-af7da2a2-5d85-4196-a489-ab0c84f3c5cf.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338081/original/018552100_1677394824-e973a880-e0da-46e9-a8d5-02726a3d968c.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392014/original/043539000_1761382571-24ee6c70-6718-4423-b7f4-3c5addeaee61.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1724687/original/034143100_1506685196-20170929-Target-Pertumbuhan-Ekonomi-2018-Realistis-Fanani-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4480024/original/056172600_1687619296-IMG-20230624-WA0021.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391638/original/021323800_1761361409-WhatsApp_Image_2025-10-25_at_8.37.52_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391615/original/015514700_1761359792-Puncak_Bulan_Inklusi_Keuangan_di_Surabaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4008813/original/083938600_1651062764-20220427-Ganjil-Genap-Jakarta-Lebaran-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/992230/original/068011700_1442484584-20150917-Pameran-property-2015-Jakarta4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308548/original/014608000_1754547877-Gemini_Generated_Image_5zzcn95zzcn95zzc.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4846354/original/057663000_1716964955-Traktor_nusantara.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382997/original/028499800_1760612389-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5086900/original/061302400_1736405155-1736397745576_perbedaan-institut-dan-universitas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4352421/original/028842500_1678353648-20230309-Larangan-Impor-Baju-Bekas-Faizal-1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311269/original/075746000_1606732859-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4384996/original/071120700_1680741641-IMG-20230405-WA0031.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)