Kemenhan dan TNI Dapat Pasokan Gas Bumi, Anggaran Hemat Berapa?

2 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mendukung pertahanan Indonesia, dengan memenuhi kebutuhan gas di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dirjen Kuathan Kemhan Marsekal Muda TNI H. Haris Haryanto mengatakan, Kemenhan dan PGN dapat bersama-sama menyiapkan infrastruktur untuk energi yang ramah lingkungan ke depan, dengan adanya pasokan gas dari PGN dapat menciptakan efisiensi.

"Pemerintah mengharapkan adanya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Maka kami berharap, peran PGN dapat menyediakan altenatif energi untuk memenuhi demand yang semakin besar dan lebih efisien," kata Haris, Kamis (21/8/2025).

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengungkapkan, PGN menyediakan gas bumi untuk memasak, boiler dan sebagainya di fasilitas Kemenhan. PGN juga memastikan bahwa ketersediaan gas bumi di satuan fasilitas Kemenhan disalurkan secara optimal dan efisien. Penggunaan gas bumi sebagai energi yang efisien ini sejalan dengan program efisiensi pemerintah.

“PGN turut menjunjung semangat efisiensi, maka PGN bersinergi dengan pemerintah untuk membantu mengoptimalkan cost dan penghematan dengan penggunaan gas bumi baik pipa, CNG maupun LNG. Kerja sama dengan Kemenhan ini juga menjadi bentuk nyata dalam mengoptimalkan produksi dalam negeri berupa gas bumi untuk mendukung target swasembada energi pemerintah dan ketahanan energi,” jelas Arief.

Layanan Gas Bumi PGN

Layanan gas bumi PGN merupakan bagian dari langkah PGN untuk mendukung institusi penting pertahanan negara, dengan energi yang lebih efisien, praktis dan ramah lingkungan. PGN memastikan kualitas layanan gas bumi yang optimal untuk Kemenhan dan TNI, melalui pemeliharaan rutin, peremajaan pipa, dan upaya lainnya untuk meminimalkan gangguan operasional.

PGN telah melayani fasilitas milik Kemenhan diantaranya Mess TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat dan Mabes TNI dengan penyaluran volume penyaluran gas bumi >10.000 M3 per bulan. Layanan ini tersebar di berbagai daerah yaitu di Medan, Cirebon, Bogor, Jakarta dan Kota Tarakan.

Dukungan dari Kemenhan selama ini juga berperan penting bagi PGN, salah satunya dalam pengamanan penyaluran gas bumi eksisting dan pengembangan pasar dan infrastruktur kedepan. Sinergi yang berkelanjutan dengan Kemenhan, dapat menambah kekuatan bagi PGN dalam memastikan kehandalan dan ketersediaan penyaluran gas bumi untuk masyarakat.

“Kami optimis bahwa gas bumi dapat menjadi bagian dari solusi asta cita swasembada energi di Indonesia,” tutup Arief.

3 Inisiatif Utama Gas Bumi jadi Jembatan Menuju Net Zero Emission

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melaksanakan 3 inisiatif gas bumi untuk mendukung pelaksanaan komitmen Net Zero Emission (NZE) Pertamina, untuk menjaga keberlangsungan energi bagi generasi sekarang maupun masa depan.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, PGN hadir dalam mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan mengusung 3 inisiatif utama gas bumi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih hijau.

"Tiga inisiatif ini dapat melengkapi langkah-langkah Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat,” kata Arief, Rabu (20/8/2025).

Arief menyebutkan, inisiatif pertama adalah perluasan jargas sebagai titik awal strategis untuk memberikan dampak cepat. Dengan target 1 juta sambungan rumah tangga, dapat menurunkan emisi karbon setara dengan 398 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.

Inisiatif kedua yaitu pengembangan BBG & Infrastruktur Beyond Pipeline. PGN mengembangkan SPBG agar bahan bakar gas (BBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk kendaraan senantiasa tersedia, sehingga akan mengurangi emisi sektor transportasi.

Jangkau Wilayah Indonesia Tengah dan Timur

Selain itu, skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG untuk menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Terakhir yaitu inisiatif pengembangan biomethane dari upgrading biogas limbah organik yang dapat dialirkan melalui infrastruktur gas eksisting.

Potensi reduksi emisi karbon dari proyek biomethane berkisar 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus untuk mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik.

Menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari ketiga inisiatif PGN dalam upaya dekarbonisasi merupakan bagian dari rencana umum penyediaan gas bumi PGN 2025 – 2029.

"Harapannya, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang terintegrasi dan agregasi dari komoditas gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan gas bumi dan pemenuhan energi Indonesia,” tutur Rosa.

Hingga Juni 2025, PGN telah berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22% melebihi target. Langkah strategis PGN dalam hal dekarbonisasi telah memberikan dampak langsung terhadap pencapaian dekarbonisasi Pertamina Group. Maka PGN akan terus memperkuat peran sebagai penyedia energi gas bumi sebagai energi transisi menuju NZE 2060.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |