Jepang Kepincut Bisnis Rantai Pasok LNG untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandengan perusahaan listrik Jepang JERA Co., Inc. (JERA) untuk memperkuat rantai pasok gas alam cair (LNG) sebagai energi primer pembangkit di Indonesia.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto mengatakan, PLN IP dengan JERA telah melakukan studi bersama yang menyoroti kebutuhan penting untuk membangun kerangka kerja LNG yang kuat, guna memperkuat ketahanan energi Indonesia, mendukung transisi menuju masa depan rendah karbon, dan memenuhi permintaan energi yang terus meningkat.

"Kami melakukan studi yang sedang berlangsung mengenai potensi kolaborasi di seluruh rantai nilai LNG Indonesia," kata Rakhmad, Senin (27/10/2025).

Menurut Rakhmad, dari hasil studi bersama ditemukan peluang signifikan untuk meningkatkan proses pengadaan dan pasokan LNG, karena Indonesia menghadapi penurunan produksi gas domestik dan meningkatnya permintaan dari transisi nol bersih sektor kelistrikan.

"Dengan PLN EPI yang memperkirakan akan mengalami kekurangan gas alam dalam waktu dekat, LNG akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasokan," papar Rakhmat.

Atas temuan tersebut, JERA dan PLN EPI sedang mengkaji berbagai model kolaborasi yang memanfaatkan kememampuan rantai pasok LNG global JERA dan pengetahuan mendalam PLN EPI tentang pasar lokal, untuk membangun rantai pasokan LNG yang lebih fleksibel dan berkelanjutan yang mendukung ketahanan dan keberlanjutan energi bagi Indonesia.

Promosi 1

Jaringan Distribusi

Menurutnya, studi ini juga mengidentifikasi peluang untuk memperkuat jaringan distribusi Indonesia dan meningkatkan efisiensi penyaluran energi ke wilayah-wilayah utama.

Studi juga akan mengkaji lebih lanjut opsi-opsi untuk infrastruktur bersama dan mengeksplorasi peluang bisnis baru untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

"Wawasan awal ini memberikan landasan yang kuat bagi kolaborasi berkelanjutan antara JERA dan PLN EPI," tuturnya.

Proyek Gas Abadi Masela Capai Tahap Penting, Siap Terapkan Teknologi Carbon Capture Storage

Sebelumnya, Proyek Lapangan Gas Abadi di Blok Masela terus menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mewujudkan produksi gas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

INPEX Masela, Ltd. bersama SKK Migas menggandeng Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) untuk menyelesaikan serangkaian studi teknis terkait teknologi Carbon Capture Storage (CCS). Studi ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan bawah permukaan (subsurface) dalam penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon di proyek tersebut.

“Studi ini menjadi dasar penting dalam merancang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang sesuai dengan kondisi geologi wilayah Maluku,” ujar Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana.

Hasil studi ini menjadi tonggak baru bagi Proyek Abadi menuju target Net Zero Emission, sekaligus meningkatkan daya saing proyek LNG Indonesia di pasar global.

Komitmen Dekarbonisasi

Menurut Taufan, selesainya studi bersama ini menandai kesiapan INPEX dalam mengimplementasikan teknologi CCS dari sisi bawah permukaan, sekaligus melanjutkan proyek ke tahap Front End Engineering Design (FEED).

Executive Project Director INPEX Masela, Ltd., Jarrad Blinco, menegaskan, “Proyek LNG Abadi menjadi proyek pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Ini membuktikan komitmen kami terhadap dekarbonisasi sekaligus penyediaan energi bagi negara.”

Blinco juga menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas dan LAPI ITB atas kerja sama dan dukungan yang memungkinkan penyelesaian studi CCS ini.

“Kami menegaskan kembali komitmen terhadap keberhasilan proyek dan kesiapan memasuki fase FEED,” ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |