Jepang Jadi Incaran Wisatawan Asia 2025, Bagaimana Indonesia?

5 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Destinasi ikonik seperti Bali, Bangkok, atau Maladewa selama ini dikenal sebagai destinasi impian bagi banyak wisatawan dunia. Namun, data terbaru dari Booking.com menunjukkan tren yang berbeda di kalangan turis Asia.

Berdasarkan data pencarian periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025, minat traveler Asia ternyata lebih beragam, dan satu negara yang paling banyak dibidik wisatawan adalah, Jepang.

Dalam temuan yang dilansir dari CNBC pada Rabu, (10/9/2025), Jepang menempati peringkat tertinggi dalam destinasi favorit di 70 persen wilayah Asia yang dianalisis. Ibu kota Tokyo menjadi destinasi paling dicari, sementara Osaka juga masuk dalam 10 besar pilihan wisatawan dari Taiwan, Tiongkok, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan.

Bahkan, para wisatawan Jepang sendiri lebih memilih berwisata di dalam negeri. Dari daftar destinasi yang paling banyak mereka cari, hanya Seoul di Korea Selatan yang masuk lima besar. Kota selatan Fukuoka juga cukup populer, terutama di kalangan turis Korea Selatan dan Hong Kong.

Turis Domestik Kuasai Malaysia dan Vietnam

Tidak semua wisatawan Asia terpikat Jepang. Wisatawan asal Vietnam, India, dan Malaysia menunjukkan tren berbeda.

10 Destinasi Teratas yang Dicari Wisatawan Vietnam

Data Booking.com mengungkap, 10 destinasi teratas yang dicari wisatawan Vietnam semuanya berada di dalam negeri, dengan kota pantai Danang yang menjadi urutan pertama.

Pencarian domestik untuk Danang bahkan dilaporkan naik hingga 94 persen dari tahun sebelumnya. Tren serupa juga terlihat di Malaysia. Destinasi favorit mereka didominasi oleh Kuala Lumpur, Melaka, dan Georgetown di Pulau Penang.

Dubai jadi Magnet bagi Wisatawan India

Berbeda dari yang lain, para pelancong dari India justru menempatkan Dubai di puncak daftar pencarian mereka. Sebuah laporan dari DD News, penyiar layanan publik India, menyebutkan bahwa hampir 10 juta wisatawan tiba di Dubai pada paruh pertama 2025, di mana lebih dari 10 persen di antaranya berasal dari India.

Tercatat, menurut Kementerian Luar Negeri India, diperkirakan 9,26 juta warga India tinggal dan bekerja di Timur Tengah pada tahun 2024, yang menjadikan Dubai sebagai tujuan utama, baik untuk berwisata maupun mencari peluang kerja.

Bali dan Bangkok Masih Jadi Magnet

Australia juga tercatat memiliki tren unik. Meski Sydney dan Melbourne mungkin menarik banyak wisatawan internasional, wisatawan domestik Negeri Kanguru lebih banyak mencari destinasi ke Gold Coast.

Menariknya, Bali (berada di peringkat 5) lebih banyak dicari wisatawan Australia dibanding Tokyo (peringkat 7) maupun Singapura (peringkat 9).

Di sisi lain, Bangkok tetap menjadi salah satu destinasi teratas untuk wisatawan dari Tiongkok, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan. Namun, minat terhadap ibu kota Thailand itu justru merosot.

Data menunjukkan pencarian dari Tiongkok turun 20 persen, sementara dari Korea Selatan turun 18 persen secara tahunan.

Kondisi ini sejalan dengan tantangan pariwisata Thailand. Mengutip Reuters, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk periode 1 Januari hingga 17 Agustus 2025 turun 7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pemerintah Thailand pun merevisi target kedatangan wisatawan asing menjadi 33 juta dari proyeksi awal 37 juta. Padahal, pada 2019, Negeri Gajah Putih tersebut sukses mendatangkan hampir 40 juta wisatawan asing.

1,48 Juta Turis Asing Banjiri Indonesia di Juli 2025, Terbanyak Asal Negara Ini

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2025, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di Indonesia mencapai 1,48 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 4,62 persen dibandingkan Juni 2025 month-to-month (m-to-m) dan naik 13,01 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).

"Pada Juli 2025 kunjungan wisman melalui pintu masuk utama ada sebanyak 1.303.732 kunjungan, sementara wisman yang masuk pintu masuk perbatasan ada sebanyak 177.614 kunjungan, dengan demikian secara total kunjungan wisman ada 1,48 juta atau naik4,62 persen secara bulanan dan naik 13,01 persen secara tahunan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferenis pers BPS, Senin (1/9/2025).

Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025 jumlah kunjungan wisman mencapai 8,53 juta kunjungan atau meningkat 10,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun yang berkunjung ke Indonesia pada Juli 2025 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebanyak 14,32 persen), Australia sebanyak 11,69 persen, dan Tiongkok sebanyak 9,76 persen.

"Jika dibandingkan Juni 2025, terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Australia dan Tiongkok, sementara kunjungan wisman dari Malaysia mengalami penurunan," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |