Jaga Pasokan Biomassa, Petani Gunung Kidul Gunakan Teknologi Canggih

22 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjaga rantai pasok biomassa dengan memanfaatkan teknologi digital, melalui pengembangan bibit tanaman energi seperti Kaliandra dan Indigofera. Hal ini merupakan salah satu upaya menjawab tantangan transisi energi dan penurunan emisi karbon.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, pembibitan tanaman energi menjadi bagian untuk pengembangan biomassa sebagai sumber energi alternatif, dalam mendukung program pengurangan konsumsi batu bara dengan biomassa atau cofiring di pembangkit PLN.

PLN EPI menggandeng petani Gunung Kidul Yogyakarta yang tergabung dalam GAPOKTAN Tani Mulya di Kalurahan Gombang dalam menjalankan pembibitan tanaman energi ini, melalui program Electrifying Agriculture di Rumah Bibit Desa Berdaya Energi Gunung Kidul yang memanfaatkan teknologi digital.

"Inisiatif ini merupakan wujud nyata sinergi antara transformasi energi bersih dan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi digital," kata Mamit, Jumat (24/10/2025)

Sebelumnya, Rumah Bibit di Gombang masih dijalankan secara konvensional. Kegiatan penyiraman dan pemeliharaan dilakukan manual, tidak efisien dalam penggunaan air, serta belum didukung teknologi modern.

Promosi 1

Penerapan Teknologi Internet of Things

Melalui Electrifying Agriculture, sistem penyiraman dan pemeliharaan tanaman di rumah bibit kini diotomatisasi dan didigitalisasi menggunakan energi listrik sebagai sumber utama. Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara real-time, termasuk suhu, kelembapan, dan kebutuhan air, sehingga proses pembibitan menjadi lebih presisi, efisien, dan ramah lingkungan.

"Kini, dengan penerapan Electrifying Agriculture dan pemanfaatan IoT, Rumah Bibit mampu mengelola proses pembibitan secara cerdas dan efisien. Teknologi ini tidak hanya membantu pemantauan kondisi tanaman secara real-time, tetapi juga mendorong penggunaan energi bersih untuk mewujudkan pertanian modern yang berkelanjutan,” ujar Mamit.

Tanaman energi yang dikembangkan Rumah Bibit Tanaman Multifungsi adalah Kaliandra dan Indigofera yang digunakan sebagai bahan baku energi sekaligus penopang peternakan lokal. Dimana rantingnya bisa dimanfaatkan untuk biomassa dan daunnya untuk pakan ternak.

Percepatan Adopsi Energi Bersih

Melalui inovasi Electrifying Agriculture berbasis IoT, PLN EPI mendorong percepatan adopsi energi bersih di sektor pertanian dan peternakan sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan menuju pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Program Electrifying Agriculture menjadi bagian integral dari model Desa Berdaya Energi untuk memperkuat ekonomi lokal. Program ini diharapkan menjadi prototipe replikasi bagi daerah lain dengan potensi biomassa tinggi di Indonesia.

Ketua GAPOKTAN Tani Mulya, Satiman, menambahkan bahwa penerapan sistem berbasis listrik dan digital ini membawa manfaat langsung bagi kelompok tani dalam menekan biaya dan meningkatkan produktivitas di Rumah Bibit Gombang.

“Dengan adanya Electrifying Agriculture ini, kami dapat mengurangi biaya operasional melalui pemanfaatan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja dengan penggunaan peralatan listrik yang lebih cepat dan akurat,” ungkap Satiman.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |