Israel Serang Iran, Harga Emas Sentuh Level Segini

18 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada perdagangan Jumat (13/6/2025) ke level tertinggi dalam satu bulan. Harga emas dunia menuju kinerja mingguan yang positif. Hal ini seiring investor mencari aset safe haven setelah serangan Israel terhadap Iran meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip CNBC, Jumat pekan ini, harga emas spot naik 1,3% menjadi USD 3.428,28 per ounce pada pukul 01.34 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 7 Mei pada awal sesi perdagangan. Harga emas batangan telah naik lebih dari 3,5% pada pekan ini.Harga emas berjangka AS menguat 1,4% menjadi USD 3.449,60.

Adapun ketegangan geopolitik meningkat setelah Israel menyerang Iran. Hal seiring ketegangan meningkat atas upaya Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan produksi bahan bom atom Iran.

"Lonjakan perselisihan terbaru di Timur Tengah ini telah mengalihkan fokus dari negosiasi perdagangan untuk saat ini, dengan investor beralih ke aset safe haven sebagai tanggapan,” ujar Chief Market Analyst KCM Trade, Tim Waterer.

Adapun Israel mengumumkan keadaan darurat dengan alasan serangan rudal dan pesawat nirawak yang akan terjadi dari Teheran. Selain itu militer AS tengah mempersiapkan berbagai kemungkinan di Timur Tengah, termasuk kemungkinan bantuan untuk mengevakuasi warga sipil AS, menurut sumber.

“Emas melonjak melewati resistance di sekitar USD 3.400 karena berita serangan udara, dan kenaikan lebih lanjut dapat terjadi jika eskalasi berlanjut,” ujar Waterer.

Data Ekonomi AS

Di sisi lain, pasar tenaga kerja AS yang mendingin dan tekanan inflasi yang mereda, jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran bertahan pada level tertinggi dalam delapan bulan pekan lalu. Sementara itu, permintaan domestik yang melambat membantu menahan harga produsen pada Mei.

Data yang dirilis sehari setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan kenaikan moderat dalam harga konsumen pada Mei, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

Pelaku pasar sekarang mengharapkan penurunan suku bunga 55 basis poin pada akhir tahun, dimulai September, bukan Oktober seperti yang diantisipasi sebelumnya. Di sisi lain, harga perak spot turun tipis 0,1% ke posisi USD 36,33 per ounce, platinum melemah 0,8% menjadi USD 1.285,21. Sedangkan paladium di posisi USD 1.055,21. Tiga logam itu menuju kenaikan mingguan.

Harga Emas Dunia pada Kamis 12 Juni 2025

Sebelumnya, harga emas mencapai posisi puncak dalam satu minggu pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Kenaikan harga didorong ketegangan di Timur Tengah yang mereda dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih dingin sehingga memicu taruhan baru pada pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Jumat (13/6/2025), harga emas spot naik 1,1% menjadi USD 3.387,99 per ounce. Harga emas berjangka AS menguat 2% menjadi USD 3.410,70.

“Harga emas naik dalam dua hari berturut-turut karena meningkatnya risiko geopolitik. Jika harga emas menembus USD 3.400 lagi, rintangan kecil di USD 3.417 dan USD 3.431 masih ada, tetapi kemungkinan besar akan menembus level tertinggi baru sepanjang masa,” ujar Vice President and Senior Metals Strategist Zanier Metals, Peter Grant.

Presiden AS Donald Trump menuturkan, AS memindahkan personel dari Timur Tengah seiring “tempat itu dapat berbahaya”. Menteri Pertahanan Iran Azis Nasirzadeh mengatakan, jika Iran menjadi sasaran serangan, negara itu akan membalas dengan menyerang pangkalan-pangkalan AS di kawasan tersebut.

Di sisi lain, data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih rendah dari yang diharapkan pada Mei. Sementara itu, jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran tidak berubah pada tingkat yang lebih tinggi pekan lalu karena kondisi pasar tenaga kerja terus membaik.

Peluang Penurunan Suku Bunga The Fed

Pelaku pasar melihat peluang 80% dari penurunan suku bunga the Fed pada September, dengan penurunan suku bunga kedua segera setelah Oktober, dibandingkan Desember seperti yang terlihat sebelum data.

Data terbaru mengikuti laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Rabu lebih dingin dari yang diantisipasi pada Mei.

Mengenai tarif, Donald Trump menuturkan pada Rabu kalau ia akan bersedia memperpanjang batas waktu 8 Juli untuk menyelesaikan pembicaraan perdagangan dengan negara-negara lain sebelum tarif AS lebih tinggi berlaku, tetapi tidak percaya itu akan diperlukan.

Adapun harga perak spot turun 0,07% pada USD 36,24 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 2012 pada Senin pekan ini. Grant menuturkan, didukung oleh defisit pasokan multi-tahun dan kekuatan teknikal yang diperbaruji, harga perak bersiap ke posisi USD 40 jika menembus level USD 38.

Sementara itu, harga platinum turun 0,02% ke posisi USD 1.259,80, bertahan pada level tertinggi dalam empat tahun. Sedangkan paladium susut 2,7% menjadi USD 1.063.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |