Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan teknologi finansial (tekfin) di era ekonomi digital terus membawa dampak signifikan bagi berbagai sektor usaha, termasuk industri fashion lokal yang kini banyak bertumpu pada platform daring. Inovasi sistem pembayaran digital, seperti fitur SPayLater, menjadi salah satu terobosan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen sekaligus memperkuat strategi penjualan para pelaku usaha.
Jonathan, salah satu pelaku usaha fashion lokal yang telah berkecimpung lebih dari satu dekade, mengakui bahwa kehadiran fitur SPayLater bukan sekadar pelengkap opsi pembayaran. Fitur tersebut justru menjadi faktor pendorong utama meningkatnya penjualan. Ia menceritakan bahwa awalnya ia hanya berniat memberikan alternatif pembayaran agar pelanggan lebih leluasa saat bertransaksi.
“Namun, hasilnya di luar dugaan, setelah fitur tersebut diaktifkan, penjualan produknya langsung melonjak hingga 20 persen dalam waktu satu bulan saja,” ujar Jonathan pada acara Media Gathering bertajuk Mendorong Inklusi Keuangan Digital Indonesia bersama SPayLater, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, kenaikan tersebut tidak lepas dari antusiasme pelanggan yang kini semakin mudah dalam mengambil keputusan belanja. Banyak konsumen yang sebelumnya menunda pembelian atau sekadar menyimpan produk di keranjang kini lebih berani melakukan check out, karena mereka bisa mendapatkan produk yang diinginkan terlebih dahulu tanpa harus membayar penuh di awal.
Perubahan Perilaku Konsumen di Era Digital
Ia menilai, perubahan perilaku ini turut mengubah pola transaksi di toko online-nya, sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan yang merasa lebih nyaman dan terencana dalam berbelanja.
“Awalnya saya sempat kaget sih, karena awalnya itu saya mengaktifkan fitur SPL ini, karena untuk menambah opsi pembayaran bagi pelanggan, tapi ternyata sangat baik responsenya, di bulan itu waktu saya aktifkan itu ada kenaikan sebesar 20 persen langsung,” tambah Jonathan.
Ia juga menekankan bahwa SPayLater tidak hanya meningkatkan transaksi, tetapi juga mengubah perilaku konsumen. Jika sebelumnya banyak pelanggan yang menunda pembelian atau menunggu gajian untuk melakukan check out, kini mereka dapat langsung mendapatkan produk yang diinginkan dengan pembayaran yang lebih fleksibel.
“Saya juga melihat banyak perilaku konsumen yang berubah, karena yang mereka awalnya menunda check out, hanya masukkan ke keranjang, mungkin nunggu gajian, atau nunggu dapet uang upahan. Dengan adanya SPLeter ini, mereka jadi lebih berani, mungkin lebih terencana juga ya, untuk para pelanggan yang ingin tampil outfit-nya lebih stylish, lebih rapi, tapi mereka bisa mempunyai dulu produknya tanpa harus membayar penuh,” jelasnya.
Dampak Positif bagi Pertumbuhan Bisnis Lokal
Selain membantu menjaga arus kas, fitur ini juga terbukti menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Pelaku usaha mengakui bahwa banyak pelanggan baru yang tertarik mencoba produknya karena kemudahan transaksi tersebut.
“Sangat sejalan sih dengan misi para seller. Dan yang lebih baiknya lagi, kita jadi makin banyak pelanggan baru juga, yang mau mencoba produk kita. Jadi menjangkau lebih banyak segmen sih,” tuturnya.
Kemudahan akses ke fitur pembayaran digital seperti SPayLater dinilai sangat mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Bagi para pelaku usaha lokal, langkah ini bukan hanya soal peningkatan penjualan, tapi juga strategi untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan pasar online yang semakin ketat.
SPayLater Dorong Penjualan Online Lewat Akses Kredit Inklusif
Dalam upaya memperluas akses keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, Director of Compliance & Risk Management, SPayLater Indonesia, Anggie Ariningsih menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi finansial yang mudah dijangkau. Hal tersebut disampaikan oleh Anggie yang menyoroti pentingnya peran perusahaan dalam mendorong penetrasi layanan keuangan di Indonesia.
"Berarti pada saat kita bisa melayani seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, terutama mungkin yang belum bisa diberikan layanan finansial lain selain kami, itu kami berarti melakukan penetrasi terhadap kegiatan finansial," jelasnya.
Lebih lanjut, Anggie menekankan bahwa tanggung jawab pengguna dalam memanfaatkan fasilitas kredit menjadi hal penting yang turut menentukan keberhasilan inklusi keuangan. Ia menegaskan bahwa pemberian kredit bukan sekadar akses dana, melainkan juga sarana untuk mendorong penggunaan yang produktif dan bernilai positif bagi masyarakat.
"Di mana kondisi kita saat ini adalah memberikan kredit. Pada saat kita memberikan kredit, kami berharap bahwa kredit tersebut dipergunakan untuk sesuatu yang bermanfaat," tambahnya.

:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4791173/original/049237900_1711985622-Pabrik_HPAL_Harita_Nickel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5046335/original/040964400_1733910267-IMG_3332.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399024/original/044982600_1761902408-WhatsApp_Image_2025-10-30_at_15.36.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398981/original/005991500_1761901608-in2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398955/original/027960000_1761900814-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_13.43.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398880/original/058103700_1761899580-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_14.18.08_023eee24.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398867/original/060113800_1761899448-1761834049738_original_Foto-1-33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398739/original/052472700_1761896254-publikasi_1761880745_69042aa98e625.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4632108/original/024253200_1698839347-20231101-Pelemahan-Daya-Beli-Masyarakat-Angga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881568/original/087545300_1719967244-fotor-ai-2024070373816.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398556/original/076994400_1761889785-MoU_Tickrs_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398136/original/082860600_1761858638-IMG_8290.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4282589/original/079934400_1672910856-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398276/original/000853100_1761879957-1001085757.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280954/original/009632900_1752299185-c1c8ad8b-1c19-4eff-8aa1-bdcf76216eea.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274250/original/098410900_1751714621-1000010189.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)