Liputan6.com, Jakarta Inklusi keuangan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor UMKM. Dengan inklusi keuangan yang kuat, UMKM bisa mencari akses permodalan yang mudah guna pengembangan bisnisnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Cicil Solusi Mitra Teknologi Ivan Joshua Tandika sejalan dengan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.
“Inklusi keuangan bukan sekadar membuka akses, tetapi menghadirkan solusi nyata bagi pelaku usaha untuk berkembang, sebagai platform pendanaan yang diawasi OJK, kami berkomitmen menyediakan pembiayaan produktif yang legal, inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Melalui momentum Bulan Inklusi Keuangan ini, kami ingin memperluas edukasi bahwa akses pendanaan legal dan inklusif adalah langkah penting untuk membangun usaha yang tangguh dan mandiri,” ujar Ivan Joshua Tandika.
Selama kegiatan BIK 2025, Cicil turut memberikan edukasi mengenai pentingnya literasi keuangan, pengelolaan modal usaha yang bijak, dan pemanfaatan teknologi finansial untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Cicil juga memperkenalkan berbagai produk pembiayaan produktif yang dirancang untuk membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas dan memperluas kesempatan usaha.
Selain itu, Cicil juga memfasilitasi para Pemberi Dana yang memiliki semangat yang sama dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan ekonomi nasional baik yang berasal dari institusi maupun individu melalui platform Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang legal dan inklusif.
“Pertumbuhan UMKM tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan para Pemberi Dana baik individu maupun institusi. Kami percaya, setiap partisipasi mereka bukan hanya mendukung satu pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi nasional secara lebih luas. Bersama para Pemberi Dana, Cicil ingin terus menjadi jembatan yang menghadirkan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia” tutup Ivan.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik ke-3 di Antara Negara G20
Sebelumnya, satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan capaian ekonomi yang solid dan stabil di tengah ketidakpastian global. Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi terbaik ketiga di antara negara G20, hanya di bawah India dan China.
Hal tersebut diungkapkan Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip, dalam laporannya Evaluasi Kinerja Satu Tahun Kabinet Merah Putih di Bidang Perekonomian. Dia menilai capaian ini menegaskan arah kebijakan ekonomi yang konsisten dan kredibel.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,0 hingga 5,2 persen dan menempatkan kita di posisi ketiga G20 merupakan bukti bahwa strategi makro, fiskal, dan moneter berjalan efektif,” ujar Sunarsip Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, keberhasilan menjaga pertumbuhan di atas 5 persen sekaligus menunjukkan daya tahan ekonomi nasional terhadap gejolak global, termasuk tekanan harga komoditas dan perlambatan ekonomi dunia.
Sunarsip menjelaskan, APBN 2026 diarahkan sebagai katalis pemerataan dan pertumbuhan ekonomi inklusif dengan menyeimbangkan peran fiskal, moneter, dan sektor keuangan.
“APBN menjadi katalis untuk menumbuhkan sektor riil, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mempercepat penciptaan lapangan kerja. Mesin pertumbuhan fiskal, keuangan, dan investasi harus berjalan selaras,” katanya.
Selain itu, BPI Danantara disebut berperan penting dalam mewujudkan visi Prabowonomics melalui investasi strategis di tujuh sektor utama: pangan, energi, air, perumahan, infrastruktur, agromaritim, dan ekonomi hijau.
“Refocusing investasi Danantara pada tujuh sektor strategis akan memberi efek berganda yang besar terhadap pertumbuhan dan pemerataan,” tutur Sunarsip.
Perkuat Likuiditas Perbankan
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat likuiditas perbankan dan menurunkan biaya dana (cost of fund) agar kredit dan investasi dapat mengalir lebih cepat ke sektor produktif.
“Kebijakan penempatan dana pemerintah ke bank Himbara akan memperkuat likuiditas dan menekan suku bunga kredit, sehingga konsumsi dan investasi bisa tumbuh lebih tinggi,” jelasnya.
Ke depan, Sunarsip menekankan perlunya delapan langkah percepatan agar Indonesia mencapai target pertumbuhan 8 persen pada 2029, di antaranya pelonggaran likuiditas, stabilitas nilai tukar, efektivitas belanja pemerintah, peningkatan PNBP, penguatan BPI Danantara, serta kepastian hukum bagi pelaku investasi.
“Pertumbuhan 8 persen bukan mustahil, asalkan kita konsisten menjaga sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan investasi dengan tata kelola yang baik,” tegasnya.
Dengan fondasi ekonomi yang kuat, stabilitas makro terjaga, dan arah kebijakan pembangunan yang fokus pada kedaulatan pangan, energi, dan kesejahteraan rakyat, tahun pertama pemerintahan Prabowo dinilai menjadi momentum penting menuju Indonesia Emas 2045.

:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394920/original/049046100_1761644185-IMG-20251028-WA0041.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3054393/original/060498400_1582088958-20200219-BTN-Salurkan-Lebih-dari-735-Ribu-Rumah-Bersubsidi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1462300/original/040514200_1483611818-20170105-BBM-Naik-AY2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394916/original/061692300_1761643659-Zulhas_Kemenpan.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395039/original/089636800_1761649517-Foto_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381011/original/097287100_1760444150-menteri_keuangan_purbaya_yudhi_sadewa_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381528/original/026661300_1760508932-Menteri_ESDM_Bahlil_Lahadalia-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375573/original/010378000_1538739775-20181005-Emas-Antam-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316912/original/074983800_1755255437-Menteri_Pangan_Zulkifli_Hasan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5196556/original/062810800_1745413931-20250423-Perkotaan-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394549/original/027475700_1761635126-Momentum_Hari_Sumpah_Pemuda_2025__Pertamina_Jaring_Ribuan_Lapangan_Kerja_untuk_Generasi_Muda-1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394828/original/028371600_1761641846-Menteri_Ketenagakerjaan__Menaker__Yassierli.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394833/original/049119200_1761642021-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_13.04.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378095/original/097047900_1760188257-WhatsApp_Image_2025-10-11_at_18.29.29_fd9cbea3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154066/original/023634500_1741330260-top-view-spices-wooden-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394620/original/056102500_1761636900-IMG_20251028_112412.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394622/original/025008600_1761636976-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134788/original/080927100_1739679778-Desain_tanpa_judul__52_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394614/original/060743400_1761636480-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394514/original/024722900_1761634143-1000137834.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274250/original/098410900_1751714621-1000010189.jpg)