Ini Pentingnya Perlindungan Asuransi untuk Petani hingga Generasi Muda

4 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan nasional. Sejalan dengan komitmen tersebut, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Keuangan Nasional 2025 dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) melalui berbagai kegiatan edukatif tentang asuransi di sejumlah wilayah Indonesia.

“Sebagai bagian dari ekosistem keuangan negara, Jasindo berkomitmen memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi. Melalui kegiatan literasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, kami berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa asuransi adalah bagian dari gaya hidup finansial yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema, Kamis (30/10/2025).

Sepanjang bulan Oktober, Jasindo menyelenggarakan sejumlah kegiatan literasi dan edukasi keuangan, seperti Indonesia Career Expo & Campus Job Fair yang merupakan kegiatan untuk membuka peluang karir bagi lulusan muda, dan memperkenalkan peran penting industri asuransi dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Selain itu juga Program Literasi Asuransi untuk Petani di Jawa Barat & Jawa Tengah. Ini merupakan Kegiatan yang memberikan edukasi kepada petani mengenai pentingnya perlindungan usaha tani sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. Dilaksanakan di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti Garut, Purwakarta, Bandung, Indramayu dan Kendal.

Kemudian, Jasindo Goes to School dan Jasindo Goes to Campus yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya asuransi dalam perencanaan keuangan.

“Kami ingin literasi keuangan terasa dekat dengan kehidupan masyarakat, bukan hal yang rumit. Dari petani hingga mahasiswa, semua berhak paham bagaimana asuransi membantu menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan usaha,” tutup Brellian.

Promosi 1

Jasindo Raup Laba Rp 127,3 Miliar hingga September 2025

Sebelumnya, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) membukukan laba setelah pajak Rp 127,30 miliar pada kuartal III 2025. Melonjak 288,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 32,73 miliar.

Kinerja positif ini ditopang oleh peningkatan di hampir seluruh lini bisnis. Pendapatan premi mencapai Rp 3 triliun, tumbuh 11,36 persen (yoy), sedangkan hasil underwriting meningkat  21,88 persen (yoy) menjadi Rp 299,42 miliar. Sementara hasil investasi naik 6,20 persen (yoy) menjadi Rp 210,8 miliar.

Dari sisi permodalan, RBC Jasindo tercatat 173,49 persen, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120 persen. Direktur Operasional Asuransi Jasindo Ocke Kurniandi mengklaim, capaian itu menandakan kondisi keuangan yang sehat dan pengelolaan risiko yang prudent.

"Pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi fokus pada portofolio bisnis yang berkualitas serta penerapan Risk Management Partnership dengan para tertanggung korporasi," ujar Ocke, Selasa (21/10/2025).

"Kami tidak hanya menjual polis, tetapi hadir sebagai mitra strategis dalam merancang dan mengelola risiko secara menyeluruh," dia menambahkan.

Total Premi Rp 558,17 Miliar

Dari sisi lini bisnis, pertumbuhan premi terbesar berasal dari lini bisnis engineering (rekayasa) yang naik 263,59 persen (yoy) menjadi Rp 241,35 miliar. Sementara liability tumbuh 124,40 persen, diikuti cargo sebesar 40,22 persen, dan energy onshore sebesar 39,34 persen.

Lini energy offshore juga menunjukkan peningkatan stabil sebesar 6,78 persen. Total premi dari sektor energi, baik onshore maupun offshore mencapai lebih dari Rp 558,17 miliar. Menjadikannya motor utama pendapatan premi Jasindo hingga September 2025.

"Sektor energi tetap menjadi keahlian bisnis kami. Pendekatan Risk Management Partnership melalui aplikasi Prime yang kami miliki, memungkinkan Jasindo untuk terlibat sejak tahap survei risiko, memberikan analisis risiko, dan memastikan perlindungan yang komprehensif  bagi tertanggung," beber Ocke.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |