Liputan6.com, Jakarta ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) menggelar pertemuan tingkat tinggi selama dua hari, 11-12 September 2025, di Mason Pine Hotel, Bandung, Jawa Barat.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Presiden ASEAN TUC Andi Gani Nena Wea dan dihadiri oleh 18 presiden konfederasi buruh dari 11 negara di Asia Tenggara. Adapun, ASEAN TUC merupakan konfederasi buruh terbesar di kawasan ASEAN yang mewakili lebih dari 12 juta anggota.
Forum ini menjadi wadah strategis untuk membahas isu-isu ketenagakerjaan, sekaligus memperkuat solidaritas antarnegara dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Gani menegaskan, pentingnya kerja sama serikat pekerja di kawasan Asia Tenggara, bukan hanya dalam memperjuangkan hak-hak buruh, tetapi juga dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Pertemuan kali ini bukan hanya membahas masalah ketenagakerjaan, tetapi juga bagaimana kita sebagai gerakan buruh bisa ikut berperan dalam menjaga perdamaian di Asia Tenggara," kata Andi Gani, Jumat (12/9/2025).
"Saya sangat bahagia melihat pimpinan delegasi Thailand dan Kamboja yang menekankan pentingnya menjaga solidaritas antarnegara ASEAN. Ini membuktikan bahwa serikat pekerja punya posisi strategis dalam mempererat hubungan antar bangsa," sambungnya.
Dukung Perjuangan Rakyat Myanmar
Andi Gani mendukung perjuangan rakyat Myanmar untuk mendapatkan demokrasi dan keadilan. Secara khusus, Andi Gani Mendukung perjuangan tokoh buruh Myanmar Maung Maung.
Andi Gani yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini menambahkan, tantangan global seperti disrupsi teknologi, ketidakpastian ekonomi, hingga geopolitik internasional menuntut adanya sinergi kuat di antara serikat buruh ASEAN.
Andi Gani menilai, serikat buruh tidak boleh hanya fokus pada masalah domestik, tetapi juga harus melihat bahwa kesejahteraan buruh di satu negara akan mempengaruhi negara lain di kawasan.
"Solidaritas ASEAN TUC adalah kekuatan besar untuk memperjuangkan keadilan sosial, pekerjaan layak, dan keamanan bagi seluruh pekerja di Asia Tenggara," tegasnya.
Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri
Dalam sambutannya, Andi Gani juga menjelaskan, pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri. Desk ini merupakan yang pertama di dunia.
"Desk Ketenagakerjaan lahir atas inisiatif Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang memilki perhatian sangat luar biasa terhadap perjuangan buruh Indonesia," jelasnya.
Diketahui, pertemuan tingkat tinggi ASEAN TUC ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat memperkuat peran gerakan buruh di kawasan.
Baik dalam aspek perlindungan tenaga kerja, pembangunan ekonomi berkeadilan, maupun dalam menjaga perdamaian dan stabilitas Asia Tenggara.