IMI, KADIN, dan Pemerintah Berkolaborasi untuk Pekerja Migran dan Formula 1

3 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) strategis pada Senin, (18/8/2025) di Kantor IMI, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kerja sama ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya dunia otomotif Indonesia dipadukan dengan misi besar membuka lapangan kerja baru bagi pekerja migran terampil. Selain itu, MoU ini juga mendukung rencana besar menghadirkan ajang balap internasional Formula 1 di Tanah Air.

Kolaborasi Besar untuk SDM Indonesia

Wakil Ketua Umum KADIN, Mulyadi Jayabaya menuturkan, kolaborasi ini sejalan dengan target pemerintah dalam menyiapkan pekerja migran terampil.

"Hari ini kita bisa hadir bersama-sama di kantor IMI untuk menuju satu tujuan yang sama, mengembangkan Indonesia yang lebih baik. Khususnya di dunia kerja. MoU ini menjadi eksekusi nyata untuk mendukung target pengiriman 425 ribu pekerja migran ke luar negeri," ujar dia.

Dia menilai, IMI memiliki infrastruktur yang memadai, mulai dari pelatih hingga fasilitas kawasan pelatihan. “IMI mampu menjadi wadah memfasilitasi driver-driver kita untuk dilatih hingga mencapai standar internasional,” tambahnya.

Peluang Besar di Pasar Global

Salah satu terobosan dari MOU ini adalah program pelatihan driver dan mekanik yang dilakukan sepenuhnya di Indonesia. Dengan begitu, pekerja tidak perlu menjalani seleksi ulang di luar negeri yang kerap berisiko gagal dan akhirnya dipulangkan.

“Selama ini banyak pekerja kita dilatih di negara tujuan, tapi tidak lolos dan akhirnya dipulangkan. Itu menjadi cost besar. Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi di Indonesia, mereka yang berangkat sudah siap pakai,” jelas perwakilan IMI.

Program ini juga mencakup pelatihan setir kiri untuk kebutuhan Jepang dan Eropa, serta penguasaan bahasa asing sebagai syarat utama bagi pekerja migran.

Peluang Besar Indonesia

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menilai kerja sama ini sangat potensial. "Jepang saja, sampai 2030, membutuhkan 4,7 juta tenaga kerja asing. Mereka sudah super aging, usia produktif hanya di bawah 30 persen. Tahun ini saja Jepang membutuhkan sekitar 600 ribu pekerja dari berbagai negara," kata dia.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengisi kebutuhan tersebut. "Masalah utama memang bahasa dan sertifikasi. Karena itu kita siapkan kursus bahasa 4-6 bulan, dan rekognisi sertifikasi agar tenaga kerja kita diakui. Saya kira ini solusi untuk menjawab kebutuhan global," ujar dia.

Harapan ke Depan

Selain untuk tenaga kerja, MoU ini juga membuka jalan ke arah penyelenggaraan Formula 1 di Indonesia. Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo menuturkan, hadirnya ajang bergengsi ini akan memberi multiplier effect yang signifikan.

“Formula E sudah kita laksanakan, MotoGP juga. Tinggal Formula 1 yang belum. Memang biayanya besar, tapi dampaknya bagi pariwisata dan promosi internasional sangat luar biasa," ujar Bambang.

Dia mengatakan, kehadiran Formula 1 akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan mancanegara. "Event ini akan mengangkat citra Indonesia, mendorong investasi, sekaligus membuka lapangan kerja di sektor pendukung pariwisata,” ia menambahkan.

Tonggak Bersejarah

MOU ini disambut sebagai tonggak baru dalam sinergi pemerintah, dunia usaha, dan organisasi otomotif. Dengan pelatihan yang terstandarisasi di dalam negeri, pekerja Indonesia diharapkan mampu bersaing di pasar global tanpa terbebani biaya tambahan.

Kolaborasi ini juga menjadi titik awal bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya, tidak hanya sebagai tuan rumah ajang balap internasional, tetapi juga sebagai pusat penyedia tenaga kerja otomotif berkompetensi global.

“Ini adalah hari bersejarah. MOU ini bukan sekadar tentang motorsport, tetapi juga tentang tenaga kerja, ekonomi, dan masa depan bangsa,” pungkas Menteri Perlindungan Pekerja Migran.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |